Buat yang suka nonton film bertema hubungan internasional, sepertinya film Steel Rain ini bakal jadi salah satu yang kamu suka. Perang dingin antara Korea Selatan dan Korea Utara tergambar dengan sangat riil di film bergenre sejarah fiksi ini.
Steel Rain ini diangkat dari webtoon bikinan Yang Woo Suk dan Je Pi Ga Ro yang dipublikasikan sejak 2011 lalu. Lalu, film ini berhasil diadaptasi dan dirilis di bioskop pada Desember 2017. Dibintangi oleh aktor kawakan, ceritanya berasa nyata ketika ditonton selama 2 jam 10 menitan!
Jung Woo Sung sebagai Um Chul Woo
Kwak Do Won sebagai Kwak Chul Woo
Um Chul Woo adalah salah satu tentara terbaik yang dimiliki Korea Utara. Dia ditugaskan oleh petinggi militernya untuk menyelesaikan misi ini: membunuh dua orang terdekat sang presiden Korea Utara. Katanya, dia akan dijuluki pahlawan karena melindungi negara dari serangan dadakan dari negara musuh.
Sebagai prajurit, dia pun mematuhi perintah ini. Padahal, atasan yang menyuruhnya ini yang membelot dan berencana untuk mencelakai pemimpin negaranya itu. Karena nggak tahu apa-apa, Prajurit Um pun menyelamatkan sang presiden di tengah kerumunan orang-orang yang ditembaki oleh sniper.
Sang presiden terluka. Prajurit Um membawa presiden untuk mendapatkan perawatan. Tidak disadari, dia pun sampai di Korea Selatan. Dia masuk ke klinik untuk meminta sang dokter menyembuhkan dan merawat presiden. Secara tidak sengaja, dia bertemu dengan Kwak Chul Woo.
Memiliki nama yang sama, Pak Kwak ini bekerja sebagai salah satu staf keamanan negara. Pak Kwak menyerahkan presiden Korea Utara yang terluka untuk diobati. Sedangkan prajurit Um diperiksa dan diamankan. Saat interogasi, Pak Kwak mendapat bocoran informasi tentang rencana serangan yang diinisiasi oleh atasannya. Akhirnya, dua Chul Woo ini pun bekerja sama untuk menyelamatkan presiden Korea Utara dan menyerang balik pasukan Korea Utara yang berkhianat.
Di banyak kesempatan, kedua Chul Woo ini pun berbagi banyak cerita. Percaya tidak akan melukai satu sama lain, mereka pun jadi lebih dekat dan saling membantu. Prajurit Um pun berinistatif untuk mengirimkan lokasinya saat sudah tiba di Korea Utara. Tujuannya supaya atasannya yang berkhianat bisa mendapat pelajaran.
Pak Kwak mengantar Prajurit Um ke perbatasan Korea Utara dan Selatan. Tak disangka, itu jadi pertemuan terakhir mereka. Dari situ pula kebijakan Korea Utara dan Selatan berbaikan jadi lebih bulat.