Selasa, Desember 24, 2024

Latest Posts

Setelah Ditinggal Sulli, Victoria f(x) Sampaikan Pendapatnya Soal Komentar Jahat dan Media Sosial

Pada 17 Oktober kemarin, setelah memposting pesan perpisahan kepada Sulli di Instagram-nya, Victoria f (x) meninggalkan pesan untuk netizen di akun Weibo-nya mengenai komentar jahat dan tentang media sosial.

Victoria berkata, “Sejak kapan Weibo, WeChat, dan Instagram menjadi penguasa? Penguasa yang dengannya kita mengukur etika, hubungan orang, emosi, apa pun yang ingin diukur orang. Platform publik adalah tempat di mana Anda dapat berbagi hal dengan orang lain. Kapan itu menjadi tempat untuk mengadakan pertunjukan? Anda dapat memposting jika Anda mau, dan jika Anda tidak mau, Anda tidak harus. Tidak ada empati, hanya dirimu sendiri.”

“Jika kamu ingin melihat pertunjukan, maka berteriaklah. Jika Anda ingin membuat rumor, teruskan. Saya tidak luar biasa. Saya hanya ingin menjalani hidup saya lebih membumi  daripada orang-orang yang meninggalkan komentar.”

Dia melanjutkan, “Jangan berspekulasi. Jika Anda punya waktu untuk membuat cerita, tak bisakah Anda melakukan sesuatu yang lebih bermakna? Tolong jangan biarkan [komentar dan media sosial] menjadi hidup Anda. Anda tidak dapat menemukan identitas Anda di dunia yang terdiri dari kepalsuan. Orang perlu berjalan melalui realitas. Tolong jangan buang waktu Anda.”

“Tolong jangan paksa orang lain apa yang harus mereka lakukan dengan hidup mereka. Bahkan saran yang bermaksud baik memiliki batasannya. Jangan melangkahi. Apa hak Anda untuk memberi tahu orang asing untuk melakukan ini, atau tidak melakukannya, ketika hidup Anda sendiri hancur? Kehidupan setiap orang berbeda dan unik. Siapa yang berhak memberi tahu orang lain bagaimana cara Anda hidup?”

Sebagai penutup, Victoria berkata, “Fokuslah pada hidup Anda sendiri. Hiduplah di masa sekarang. Jika kamu hidup dengan hati yang baik, itu sudah cukup.”

Dari posting-annya, sangat terasa jika Vic mengecam segala jenis komen-komen jahat. Ia menegaskan bahwa jika kita ingin menggunakan media sosial, hal itu bukan berarti kita bisa mengatur hidup orang lain. Dan Vic juga berpesan bahwa hal terpenting dalam mengurus hidup kita sendiri, daripada mengurusi hidup orang lain.

Sumber: (1)

Latest Posts

Don't Miss