Pada 14 Maret, media outlet Sisa Journal mengungkapkan pesan yang menunjukkan bukti Seungri terlibat dalam perjudian di luar negeri dan menyediakan layanan pendamping seksual kepada mitra bisnisnya.
Pesan yang diungkapkan oleh media tersebut memiliki dua partisipan, Seungri dan mitra bisnisnya dari 2014 yang dikenal sebagai “A.”. Dalam percakapan, keduanya membahas berapa banyak uang yang mereka dapatkan dari judi. Seungri memulai, “Aku memenangkan 200 juta won ^^ Kamu juga akan menang besar!!” Sebagai tanggapan, “A” mengatakan, “Oke ~ ^^ Aku hanya perlu memenangkan uang yang cukup untuk bepergian.”
“A” melanjutkan, “Kapan kamu akan meninggalkan LA? [Apakah kamu menuju ke] Shanghai atau Jepang?” Seungri menjawab, “Di hotel manakah kamu menginap? Aku kembali ke Korea sekitar jam 11 malam hari ini, dan kemudian aku akan segera pergi ke Jepang.”
Karena Korea Selatan mengikuti Prinsip Teritorial, orang Korea dapat dihukum karena berjudi di luar negeri bahkan jika tindakan tersebut dianggap sah oleh hukum setempat.
Dalam percakapan lain yang dilakukan Seungri dan “A” pada Agustus 2014, keduanya nampak mendiskusikan tentang wanita mana yang harus mereka bawa ke perjalanan mereka ke Indonesia. Laporan lebih lanjut mengungkapkan bahwa Seungri mengirim foto dan informasi tentang usia, pekerjaan, dan kepribadian dari berbagai wanita, dan meminta rekan bisnisnya untuk memilih seorang wanita.
Seungri berkata, “No. 1 nggak banyak bicara dan terlalu suka uang. Dia juga nggak terlalu menarik saat minum bersama. Namun visualnya sangat bagus.” Dia melanjutkan, “No.3 … visual-nya bagus dan dia ceria. Dia juga baik dan menyenangkan ketika kita keluar untuk minum. Salah satu kelemahannya adalah dia berantakan ketika dia mabuk.” Seungri menyimpulkan, “Kupikir No. 3 baik karena dia ceria.”
“A” bertanya sebagai tanggapan, “Bagaimana dengan No. 2, 4, dan 5? Apakah kamu pikir kita harus bertemu dengan seseorang dari No. 2, 4, dan 5 sekali lagi tanpa No. 1? Kami membutuhkan seseorang yang ceria seperti No. 3.” Seungri menjawab,”No.5 juga bagus.”
Pada 14 Maret, Seungri tiba di Kantor Polisi Metropolitan Seoul untuk menjalani pemeriksaan atas tuduhan termasuk melanggar undang-undang tentang hukuman mediasi prostitusi untuk kedua kalinya. Setelah kedatangannya, dia menyampaikan permintaan maaf dan mengatakan dia akan berpartisipasi dalam penyelidikan dengan tanggapan yang jujur.
Sumber: (1)