Global shop SM Entertainment mendapat kecaman dari para netizen setelah mereka mengunggah sebuah postingan yang menjual 5 masker KN95 seharga $ 30 USD.
Global shop SM Entertainment mengunggah sebuah postingan di akun Twitter mereka pada 24 Maret yang mengumumkan penjualan 1 pak berisi 5 masker KN95, yang setara dalam efisiensi dengan topeng KF94 yang biasa dijual di Korea.
Stay healthy and protect yourself from Corona Virus!
FDA certified KN95 masks are now available on SM Global Shop.
Link ➡️ https://t.co/EOoIXwKHc1#ProtectYourselfAndOthers #KN95 #FaceMask pic.twitter.com/cvdpMvhTdU— SMGlobalShop (@SMGlobalShop) March 23, 2020
Namun, apa yang memicu reaksi negatif terhadap global shop SM Entertainment adalah harga masker yang dijual. Dengan $ 30 ditambah pajak untuk harga 5 masker, setiap masker akan memiliki harga lebih dari $ 6 per buah. Hal itu sangat kontras dengan harga masker rata-rata yang hanya ₩ 2.000 KRW ($ 1,60 USD) per satu buahnya di Korea Selatan melalui program yang disediakan pemerintah.
Harga maskernya, dan bahkan tindakan menjual masker ini justru memancing kemarahan para fans internasional, dan mereka menyerukan SM Entertainment untuk menyumbangkan masker-masker tersebut sebagai gantinya.
Sekitar 2 jam setelah postingan awal mereka dan mendapat reaksi negative dari publik, global shop SM Entertainment menghapus barang dagangan tersebut dari toko online mereka, dan meminta maaf atas tindakan mereka, serta berjanji untuk menyumbangkan masker yang mereka miliki kepada para pekerja di Rumah Sakit Anak Los Angeles.
Hi everyone. We are donating masks for 'Children's Hospital Los Angeles' workers and are selling very limited quantity for people who doesn't have mask yet. This is about caring people and helping our society. We are really sorry to everyone who have felt any uncomfortable. https://t.co/S8lY5qmzOh
— SMGlobalShop (@SMGlobalShop) March 24, 2020
Sementara reaksi awalnya negatif, netizen internasional senang dengan keputusan akhir SM Entertainment untuk menyumbangkan maskernya kepada mereka yang bekerja di garis depan rumah sakit, alih-alih menjualnya kepada para fans.
Sumber: (1)