Dengan pengumuman perceraian mereka yang mendadak, Song Joong Ki dan Song Hye Kyo membawa perhatian public pada pembagian harta gono-gini mereka, yang dilaporkan berjumlah lebih dari 100 miliar won (sekitar 1,4 Triliun rupiah).
Kedua pihak nggak perlu membahas pengasuhan atau pengasuhan anak, yang berarti bahwa pembagian kekayaan adalah satu hal yang perlu diselesaikan. Channel A melaporkan, “Fakta bahwa mereka mengajukan mediasi perceraian, bukan perjanjian perceraian, berarti bahwa mereka gagal menyepakati perincian tertentu.”
Surat Kabar Bisnis Maeil melaporkan status aset individu Song Joong Ki dan Song Hye Kyo sebagai berikut:
Dalam kasus Song Joong Ki, nilainya meroket tepat sebelum pernikahannya dengan Song Hye Kyo, dan ia menghasilkan 40 miliar won (sekitar 487 miliar rupiah) dari pembuatan iklan saja. Dia juga membeli banyak real estat dengan keuntungan yang dia hasilkan sejak debutnya di industri hiburan. Dia membeli sebuah vila di Desa Seorae, Distrik Seocho, seharga 2,5 miliar won dan membeli rumah besar 180-pyeong (sekitar 6405 kaki persegi) di Itaewon, Distrik Yongsan seharga 10 miliar won. Rumah 100-pyeong (sekitar 3558 kaki persegi) di Itaewon awalnya dikenal sebagai rumah pengantin baru, tapi laporan menyatakan bahwa keduanya nggak pernah tinggal di rumah itu.
Song Hye Kyo, yang telah menjadi bintang top lebih lama dari Song Joong Ki, tentunya memiliki lebih banyak kekayaan. Dia memiliki tiga properti di lingkungan Samseong di Seoul. Rumah yang dibelinya pada 2004 seharga 5 miliar won melonjak menjadi sekitar 10 miliar won dengan harga pasar saat ini, dan dia membeli vila mewah tambahan senilai 3 miliar won. Dia juga membeli rumah yang sebelumnya milik mantan ketua Dong-A Pharmaceutical seharga 9,2 miliar won pada 2017. Tiga rumahnya di lingkungan Samseong bernilai properti sebesar 20,6 miliar won.
Sebuah kondominium yang dia persiapkan untuk dirinya sendiri saat syuting film independen AS “Fetish” di New York pada 2008 bernilai 1,7 juta USD pada saat pembelian. Song Hye Kyo dikabarkan telah memiliki minat yang kuat di bidang keuangan untuk mempersiapkan pensiun ibunya.
Sebagaimana dijelaskan oleh agensi dari kedua belah pihak, kemungkinan kecil bahwa perceraian mereka akan melampaui mediasi perceraian dan berubah menjadi gugatan hukum.
Karena periode pernikahan yang singkat dan jumlah kekayaan yang besar yang dimiliki pasangan sebelum perkawinan, aset yang telah diakumulasikan bersama oleh pasangan tersebut karena perkawinan diperkirakan akan berjumlah kecil. Karenanya, Maeil Business Newspaper memperkirakan bahwa mereka akan menyetujui pembagian properti tanpa konflik besar.
Sementara itu, Pengadilan Keluarga Seoul telah mengalokasikan mediasi perceraian kepada hakim senior Jang Jin Young. Tanggal mediasi diharapkan dijadwalkan paling lambat Juli.
Sumber: (1)
.){kind=link}