Pada 21 Agustus, sebuah tweet yang membagikan cuplikan acara video call TXT menjadi viral. Dalam video tersebut, Soobin TXT terlihat menangis setelah seorang fans internasional menyampaikan pesan tulusnya dalam bahasa Korea. Dia berkata, “Soobin, ini sudah ke empat kalinya kita bertemu. Dipertemuan kedua, nuna ngajak soobin bermain game cham champ cham, saat itu melihat antusias dan respon Soobin nuna sangat sangat bahagia. Terima kasih ya.”Â
Ia melanjutkan, “Aku nggak tahu apakah Soobin akan mengingat nuna, tapi itu nggak penting. Yang ingin aku katakan adalah, terima kasih telah menjadi leader yang baik sejak debutmu. Aku sangat beruntung bisa mengenalmu. Aku suka bagaimana kamu menjadi pemimpin yang dewasa meskipun usiamu masih muda. Kamu yang selalu mengutamakan orang lain sangat menarik dan terima kasih telah melindungi para member dan MOA. Aku harap Soobin nggak menyimpan semuanya untuk dirinya sendiri karena nuna dan MOA akan selalu bersama di sisimu. Jadi yang harus kamu lakukan adalah tetap bahagia dan sehat. Kami senang melihatmu tersenyum. Terutama, lesung pipit Soobin yang imut. Tolong berjanjilah kamu akan banyak tertawa, tetap bahagia dan sehat.”
https://twitter.com/yoonsss_/status/1428966349745770501?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1428966349745770501%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.allkpop.com%2Farticle%2F2021%2F08%2Ftxts-soobin-sheds-tears-after-an-international-fans-comment-on-a-video-call
Soobin TXT akhirnya menangis setelah mendengarkan pesan tulus dari fans tersebut. Banyak netizen berbagi pemikiran mereka dengan mengatakan:
- “Terima kasih telah menjadi seorang pemimpin. Saya akan menjadi MOA seumur hidup.”
- “Aku belum pernah melihatnya menangis sebanyak ini sejak debut mereka. Semoga mereka hanya mendengar dan melihat hal-hal baik.”
- “Aku menangis bersamanya di akhir.”
- “Aku bahkan bukan MOA dan aku menangis.”
- “Oh, dia membaca suratnya… Aku bisa merasakan betapa tulusnya pesannya.”
- “Hubungan antara penggemar dan idol adalah sesuatu yang sangat istimewa.”
- “Kenapa aku menangis…”
- “Aku bahkan nggak bisa membayangkan seberapa banyak dia berlatih membaca surat itu. Aku bisa merasakan betapa dia sangat menyayanginya.”
- “Hatiku sakit.”
Sumber: (1)