Film Korea meraih popularitas yang tak kalah dengan musik atau pun drama dari negara tersebut. Beberapa judul film dari Korea Selatan bahkan sempat duduk di peringkat box office beberapa negara, termasuk di Indonesia. Dengan popularitas film besutan Korea Selatan ini, sepertinya tak banyak yang menyadari beberapa ceritanya diangkat dari kisah nyata.
Di bawah ini, merupakan 6 film Korea yang diangkat dari kisah nyata.
1. “The Admiral: Roaring Currents”
Film “The Admiral: Roaring Currents” meraih sukses besar-besaran di Korea Selatan dengan memecahkan rekor 17,6 juta penonton.
“The Admiral: Roaring Currents” mengisahkan tentang perjuangan Yi Sun Shin, memimpin 12 kapal perang untuk melawan tentara Jepang, dengan 300 kapal. Perjuangan dan kisah kepahlawanan Yi Sun Shin, mulai dari peperangan sampai dirinya difitnah dan dipenjara. Hingga mampu menjadi Commander of the Left Jeolla Naval District dan memprakarsai Turtle Ship dikisahkan dengan apik dalam film Korea ini.
2. “Silenced”
Film Korea “Silenced” yang dibintangi Gong Yoo diangkat dari novel best seller karangan Gong Ji Young. Ceritanya diambil dari kisah nyata mengenai pelecehan anak di sebuah akademi untuk penderita gangguan pendengaran.
“Silenced” memberikan efek yang luar biasa di publik dan hukum Korea Selatan setelah ditayangkan secara luas. Tak hanya publik menuntut pembukaan kasus pelecehan anak yang menginspirasi film ini untuk memberikan keadilan pada korban. Namun juga memberikan perlindungan hukum baru untuk anak-anak korban kekerasan.
3. “The Chaser”
“The Chaser” menceritakan tentang pembunuh berantai terkenal di Korea Selatan, Yoo Young Chul. Yoo Young Chul didakwa melakukan 20 pembunuhan (walau pun ia mengakui 21 kali pembunuhan) serta kanibalisme. Kisahnya diceritakan secara apik dengan di film dengan genre thriller serta horror ini.
Yoo Young Chul sendiri sudah dihukum mati pada tahun 2004 silam.
4. “Memories of Murder”
Film Korea besutan sutradara ternama Bong Joon Ho ini mengangkat kisah pembunuhan paling terkenal dalam sejarah Korea Selatan.
Hwaseong Serial Murders menjadi perkara pembunuhan berantai di Korea Selatan dengan modus operandi yang terstruktur baik. Bahkan bisa dibandingkan dengan Zodiac Killer dari Amerika.
Pembunuhan berantai ini bermula dari pria misterius yang melakukan 10 pemerkosaan dan pembunuhan pada September 15, 1986 sampai April 3, 1991. Walau pun sampai akhir tidak diketahui sosok pembunuh berantai tersebut, film Korea “Memories of Murder” cukup dapat menghadirkan kengerian dan ketegangan atas kasus kriminal terbesar ini.
5. “The Case of Itaewon Homicide”
“The Case of Itaewon Homicide” mengangkat kisah pembunuhan seorang remaja di Itaewon. Tepatnya di sebuah restauran cepat saji saat terjadi pesta. Pembunuhan terjadi pada 22 April 1997, saat seorang mahasiswa dari Hongik University berumur 22 tahun ditemukan tertusuk pisau di toilet.
Penyelidikan mengarah pada Arthur Peterson dan temannya, Edward Lee yang saat itu berumur 18 tahun. Meskipun pada akhirnya Peterson dijatuhi hukuman penjara 20 tahun, motif pembunuhan masih tak diketahui.
6. “A Taxi Driver”
Film Korea “A Taxi Driver” menggunakan pendekatan lain dalam menceritakan tragedi Gwangju Massacre pada 1980. Dibintangi oleh Song Kang Ho, film ini menceritakan tentang dua orang yang tak berkaitan dengan kejadian tersebut namun menjadi saksi mata. Mereka pun berusaha melaporkan kepada dunia mengenai apa yang sudah mereka saksikan.
Gwangju Massacre pada 1980 merupakan kejadian pertumpahan darah saat aksi protes damai mahasiswa dari Chonnam University. Dilaporkan tak kurang dari 606 orang tewas dalam kejadian tersebut setelah ditembak, dipukuli sampai diperkosa oleh militer.