Pada akhir pekan kemarin, B.I akhirnya resmi divonis dengan hukuman percobaan selama 4 tahun. Kasus narkoba B.I sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2016. Berikut merupakan kronologinya.
Kasus Narkoba B.I bukan saja mengejutkan penggemar karena sang idol terlibat penggunaan obat-obatan terlarang. Melainkan juga kaitan sang pendiri YG Entertainment, Yang Hyun Suk dengan kasus tersebut. Mulai dari tuduhan korupsi, penyuapan, hingga menghilangkan barang bukti.
Terjadinya kasus ini pun semakin mengejutkan saat B.I memutuskan keluar dari boy group iKON dan agensi YG Entertainment. Penggemar semakin dibuat penasaran mengenai kejadian lengkap kasus narkoba B.I.
Agar lebih jelas, berikut ulasan dan rangkuman kronologi kasus narkoba B.I sejak 2016.
Juni, 2019
Melalui laporan eksklusif, Dispatch membeberkan bahwa leader boy group iKON, B.I diduga terlibat dalam kasus narkoba. B.I disinyalir berusaha membeli LSD dan mariyuana di tahun 2016.
Bersama laporannya, Dispatch juga membeberkan rekaman pesan pendek pada April 2016 antara B.I dengan Mr “A”. Pesan tersebut menunjukan B.I berusaha membeli obat terlarang dari A dan meminta diskon.
Dalam pesannya, B.I berniat membeli 10 dosis dan lagi-lagi menegaskan meminta diskon karena pembelian dalam jumlah besar.
Pada Agustus 2016, seseorang ditangkap atas Drug Control Act. Polisi menyita ponselnya dan mengakui percakapan tersebut benar. Ia pun mengantarkan 10 dosis LSD ke area di dekat tempat tinggal B.I atas permintaannya pada 3 Mei 2016.
Seorang pengedar narkoba, “C” juga ditangkap berdasarkan kasus ini. Pada 22 Agustus, “A” mengungkap identitas B.I dan statusnya sebagai idol.
Meski polisi sudah mengungkap hal ini, namun saat itu B.I tidak menjalani pemeriksaan. Hal ini karena pada 30 Agustus 2016, “A” menyebut B.I hanya menanyakan tentang LSD. Namun tidak benar-benar membelinya. “A” juga mengaku tidak tahu apakah B.I menggunakan LSD dan mariyuana.
Pada 10 Juni, agensi YG Entertainment membantah keterlibatan B.I dengan kasus narkoba di tahun 2016.
Dalam laporan berikutnya terungkap bahwa “A” merupakan Han Seo Hee, mantan trainee di YG Entertainment. Han Seo Hee sebelumnya terlibat dengan kasus narkoba ‘BIGBANG’ T.O.P. Ia pun sudah dijatuhi hukuman percobaan pada 2017.
Pada 12 Juni, B.I mengakui tuduhan keterlibatan dengan kasus narkoba di tahun 2016. Melalui akun Instagram resminya, B.I meminta maaf pada penggemar dan mengumumkan keluar dari boy group IKON.
Tidak lama kemudian YG Entertainment resmi mengumumkan pemutusan kontrak dengan B.I.
Di hari yang sama, KBS melaporkan dugaan keterlibatan pendiri agensi YG Entertainment, Yang Hyun Suk dengan kasus narkoba B.I di tahun 2016.
Yang Hyun Suk diduga mempengaruhi Han Seo Hee untuk mengubah pernyataannya mengenai pembelian narkoba B.I di tahun 2016.
Laporan Dispatch mengungkap Han Seo Hee dan Yang Hyun Suk bertemu pada 23 Agustus 2016. Yang Hyun Suk mengungkap bahwa hasil tes penggunaan narkoba oleh B.I menunjukan hasil positif. Han Seo Hee disebutkan juga mengalami tekanan dan ancaman tuntutan.
Newsis memberikan laporan pula bahwa kasus narkoba B.I mendapat perhatian dari Anti-Corruption and Civil Rights Commission (ACRC). B.I diduga dapat menghindari penyelidikan di tahun 2016 karena keterkaitan kepolisian dan YG Entertainment.
September, 2019
Pada 18 September, B.I menjalani pemeriksaan di Gyeonggi Southern Provincial Police Station selama lebih dari 14 jam. Kepada Dispatch, kepolisian mengungkap B.I mengakui beberapa tuduhan dalam kasus narkoba yang melibatkannya.
Pemeriksaan ini meningkatkan status B.I dari saksi ke tersangka atas pelanggaran Drug Control Act. Penyelidikan atas kasus ini pun dipastikan diteruskan oleh kepolisian.
November, 2019
Yang Hyun Suk menjalani pemeriksaan di kepolisian atas dugaan penyuapan, pengancaman, dan upaya menghilangkan barang bukti dalam kasus narkoba B.I.
Februari, 2020
Kasus Yang Hyun Suk diteruskan ke jaksa penuntut atas dugaan penyuapan kepada “H”, yang diketahui sebagai Han Seo Hee. Setelah penyelidikan selama 3 bulan, polisi mendapat bukti pasti atas dugaan penyuapan oleh Yang Hyun Suk dalam kasus narkoba B.I.
Polisi juga mendapatkan kesaksian Mr. Kim, yang saat itu berada di ruangan sama, mengenai ancaman oleh Yang Hyun Suk kepada Han Seo Hee.
Pada 26 Februari, Gyeonggi Nambu Provincial Police Agency mengungkap hasil test narkoba B.I dari tahun 2019 memberikan hasil negatif. Walau begitu penyelidikan kasus tetap berjalan ke penuntut. Pasalnya B.I mengakui menggunakan mariyuana saat penyelidikan oleh polisi kala itu.
Juni, 2021
Yonhap News memberitakan Yang Hyun Suk dituntut atas upaya menutupi pengguna narkoba dengan uang. Mantan CEO YG Entertainment ini dituding berupaya mengubah pernyataan saksi kepada Anti-Corruption and Civil Rights Commission.
Agustus, 2021
Sidang pertama kasus narkoba B.I digelar pada 26 Agustus di Seoul Central District Court. B.I dituntut atas pelanggaran hukum narkotika Korea Selatan. Jaksa Penuntut memberikan tuntutan 3 tahun penjara dan denda 1,5 juta Won.
Terungkap, pada 25 Agustus B.I mengirimkan surat ke pengadilan melalui agensinya, IOK Entertainment. B.I mengakui tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Termasuk tuduhan pembelian narkoba.
September, 2021
Melalui sidang pada 10 September 2021 di Seoul Central District Court, hakim Park Sa Rang menjatuhi putusan hukuman kepada B.I.
Idol bernama asli Kim Hanbin ini dijatuhi hukuman percobaan 4 tahun dan penjara 3 tahun bila ia melanggar Narcotics Control Act. B.I juga dihukum dengan denda 1,5 juta Won, 80 jam layanan komunitas, dan 40 jam penanganan kesehatan.