Pada tahun 2018, Wanna One mengadakan kampanye “Heart Light: Turn on the Light of the Heart” dan menyumbangkan 100 juta won (sekitar $ 86.600) kepada Korea Heart Foundation.
Sekitar setahun kemudian pada tanggal 24 Juni, Korea Heart Foundation membagikan hasil donasinya melalui Instagram.
Organisasi itu menulis keterangan berikut:
100 juta won yang disumbangkan oleh grup idola Wanna One tahun lalu telah menyelamatkan nyawa 33 pasien penyakit jantung. Kampanye ‘Heart Light: Turn on the Light of the Heart’, yang dimulai dari ide leader Yoon Ji Sung dan didorong oleh pendapat anggota lain, akan diingat oleh pasien penyakit jantung selamanya.
Foto-foto menampilkan surat yang ditulis tahun lalu dari seorang ibu dari salah satu pasien (selanjutnya disebut ‘A’), yang berbunyi sebagai berikut:
“Untuk grup idola Wanna One,
Bagaimana saya bisa mengucapkan terima kasih ini? Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih lagi dan lagi.
Saya adalah ibu dari ‘A.’
Dia berhasil menerima operasi katup paru pada 29 Agustus tahun ini.
Sebagai ibu dari seorang pasien cacat jantung bawaan, sungguh memilukan bahwa ia harus menjalani operasi beberapa kali.
Ini adalah kali ketiganya ia menjalani operasi di mana dada harus dibuka, jadi itu bahkan lebih sulit karena ia telah menjalani operasi berkali-kali.
Namun, karena kami telah dapat kembali ke kehidupan normal kami, kami akan selalu hidup dengan rasa terima kasih kepada anggota Wanna One.
Bibirnya menjadi biru, dan dia mengalami kesulitan setiap kali berjalan menaiki tangga, berenang, atau berolahraga. Setelah menjalani operasi, gejala-gejala ini benar-benar membaik. Kulitnya juga menjadi lebih sehat.
Terima kasih. Ini semua berkat dukungan dari Korea Heart Foundation dan grup idola Wanna One. Kami akan mendukung musik kalian.
Ketika kalian membantunya untuk dapat tumbuh sehat, saya akan bekerja keras untuk membesarkan anak saya menjadi seseorang yang membalas kebaikan ini.
Terima kasih, dan sehatlah. Saya akan berharap untuk kesuksesan musik kalian juga. Terima kasih.
2018.10.29
Dari putra saya ‘A’ yang saya cintai dan ibu dari ‘A’.”
Sumber: (1)