Peringatan: penyebutan tentang kekerasan seksual
Taeil telah menerima hukuman penjaranya setelah sidang pertamanya.
Sebelumnya pada tanggal 18 Juni, jaksa penuntut meminta hukuman penjara tujuh tahun untuk masing-masing terdakwa pada sidang pertama terhadap Taeil dan terdakwa lainnya, Tn. Lee dan Tn. Hong, atas dugaan pemerkosaan berat.
Pada 10 Juli, Divisi Kriminal 26 Pengadilan Distrik Pusat Seoul menjatuhkan hukuman tiga tahun enam bulan penjara kepada Taeil dan dua terdakwa lainnya karena melanggar Undang-Undang tentang Kasus Khusus Mengenai Hukuman Kejahatan Seksual (Perkosaan Semu yang Diperberat). Pengadilan juga memerintahkan mereka untuk menyelesaikan 40 jam pendidikan tentang kekerasan seksual dan memberlakukan pembatasan kerja selama lima tahun di lembaga-lembaga yang melibatkan anak-anak atau remaja.
Pengadilan menyatakan, “Para terdakwa mengakui kejahatannya, dan berdasarkan bukti-bukti, mereka dinyatakan bersalah. Korban dalam keadaan tidak berdaya karena mabuk, dan kejahatan tersebut dilakukan di kediaman Tuan Lee. Turis asing tersebut mengalami trauma psikologis yang signifikan karena diserang di tempat yang asing. Namun, pengadilan mempertimbangkan fakta bahwa para terdakwa baru pertama kali melakukan kejahatan dan korban tidak ingin menjalani hukuman sebagai faktor-faktor yang menguntungkan.”
Kuasa hukum Taeil sebelumnya meminta keringanan hukuman dengan alasan Taeil telah menyerahkan pengakuan tertulis kepada pihak berwenang. Namun, pengadilan menolak permohonan tersebut, dengan menyatakan, “Karena pengakuan tersebut diberikan setelah penggeledahan dan penyitaan terdakwa, maka pengakuan tersebut tidak dapat dianggap sebagai penyerahan diri secara sukarela dan dengan demikian tidak menjamin pengurangan hukuman.”
Ketika hakim bertanya apakah para terdakwa memiliki komentar mengenai penangkapan tersebut, Taeil tidak berbicara.
Dakwaan tersebut bermula dari insiden pada bulan Juni tahun lalu, ketika Taeil dan komplotannya diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan asing yang mabuk saat perempuan tersebut dalam keadaan tidak sadarkan diri. Taeil awalnya diadili tanpa ditahan. Namun, ia ditahan setelah vonis dijatuhkan.
