Setelah drama Our Beloved Summber berakhir, Kim Da Mi melakukan sebuah wawancara yang menceritakan perjalanannya mengerjakan drama itu, serunya bekerja sama dengan Choi Woo Shik, dan tipe pria idamannya!
Our Beloved Summer
Our Beloved Summer adalah drakor yang bercerita tentang sepasang mantan kekasih yang dipertemukan kembali setelah 10 tahun berpisah. Karena dahulu pernah melakukan syuting dokumenter bersama sebuah stasiun televisi, dan 10 tahun kemudian dokumenter itu populer, Choi Ung (diperankan CHoi Woo Shik) dan Kook Yeon Su (diperankan Kim Da Mi) terpaksan harus bekerja sama untuk syuting kelanjutan dokumenter itu.
Terkait rasanya bekerja sama dengan Choi Woo Shik, Da Mi berkata, “Kami sangat mengenal satu sama lain, dan karena kami sangat nyaman satu sama lain, kami dapat berakting dengan nyaman. Saya berterima kasih atas segalanya di setiap adegan.”
Melanjutkan, Kim Da Mi menjelaskan bahwa dia tidak menyangka acara itu akan begitu populer. Dia berkata, “Saya tidak berpikir bahwa banyak orang akan menyukai pertunjukan ini. Membaca naskah itu menyenangkan dan ketika saya mendengar Choi Woo Shik akan menjadi lawan main saya, saya pikir itu akan menyenangkan. Sutradara dan penulisnya lebih muda dari yang saya kira. Kami mengobrol seperti teman dan jadi saya pikir kami bisa bersenang-senang lebih banyak.”
Tipe cowok ideal
Saat membahas tipe idealnya saat berkencan, dia berkata, “Tentu saja itu tergantung pada orang lain, tapi aku biasanya tipe orang yang suka menunjukkan sisi berbeda dari diriku yang tidak diketahui orang lain. Tipe ideal saya adalah seseorang yang dapat melakukan percakapan dengan baik.”
Di antara karakter pria dalam acara itu, dia memilih Choi Ung sebagai yang paling dekat dengan tipe idealnya. “Ung hanya melihat satu orang dan melakukan yang terbaik. Dari sudut pandang Yeon Soo, ada bagian dari Ung yang tidak bisa mengekspresikan dirinya tetapi ketika dia melihat Yeon Soo, dia merasa lebih baik,” kata aktris tersebut.
Kisah SMA Kim Da Mi
Dia kemudian merenungkan masa mudanya, khususnya berbicara tentang ketika dia masih di sekolah menengah. Dia menjelaskan, “Ketika saya memikirkan waktu saya di sekolah menengah, saya selalu lelah dan mengantuk. Saya belajar secara normal. Saya ingin berakting sejak saya masih kecil, jadi bahkan saat itu saya menghadiri sekolah akting dan bermimpi menjadi seorang aktor. Saya berpikir tentang bagaimana saya ingin pergi ke upacara penghargaan akhir tahun suatu hari nanti, tetapi ketika saya mencapainya melalui ‘The Witch: Subversion,’ saya tidak dapat mempercayainya. Sebenarnya bahkan sekarang, itu masih tidak terasa nyata. Saya bersyukur bahwa saya dapat terus melakukan kegiatan yang saya inginkan.”
Sumber: (1)
