Wonho menggelar wawancara ekslusif dengan Dispatch pada bulan Februari kemarin. Sang idol memohon agar wawancara tersebut dipublikasikan saat dirinya sudah dipastikan tak bersalah pada kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Di wawancara tersebut, ia membicarakan mulai dari MONSTA X, penggemar, dan skandal di masa lalu.
Wawancara ekslusif dengan Dispatch disebut dilakukan oleh Wonho di bulan Februari lalu. Tepat ketika penyelidikan mengenai kasus penggunaan ganja oleh sang idol tengah berjalan. Wawancara tersebut berlangsung tepat sebelum putusan dari pengadilan ditetapkan.
Wonho mengatakan dalam wawancara ekslusif dengan Dispatch saat itu, “Saya tidak merokok ganja. Investigasi sedang berlangsung. Ketika kepolosan saya terbukti, tolong ceritakan kisah saya. Saya ingin meminta maaf, dan saya ingin menghapus kesalahpahaman. Saya ingin meminta maaf.”
Pada 16 Maret kemarin, Starship Entertainment merilis pernyataan resmi bahwa penyelidikan telah selesai dan Wonho telah dibebaskan dari semua tuduhan.
Sang idol memulai wawancara eksklusif dengan Dispatch dengan menceritakan tentang masa lalunya. Wonho menceritakan mengenai masa kecil yang miskin. Ia sering menjadi sasaran bully di kelas karena keadaan ekonomi. Keduanya orangtuanya juga kerap kali bertengkar karena uang.
Ingin lari dari keadaan tersebut, Wonho lantas dekat dengan sosok pria di lingkungannya dan menjadi dekat. Setelah itu tak banyak lagi yang melakukan ejekan kepada dirinya. Meskipun teman-teman sekelasnya menjadi tak lagi nyaman saat berada di dekatnya.
Sayangnya keadaan di rumah tak berubah. Hingga akhirnya ia lari dari rumah. Di sini Wonho mulai dekat dengan teman-teman lain yang mulai bermasalah dengan hukum. Tetapi Wonho mengambil tanggung jawab atas tindakannya di masa lalu ketika dia berkata, “Saya tidak ingin menyalahkan mereka. Karena itu adalah pilihanku. Ini mungkin terdengar seperti alasan, tetapi saya belum dewasa. Itu tadi salahku. Saya salah. Maafkan saya.”
Pada tahun kedua di sekolah tingkat atas, ia bertemu dengan Jung Da Eun. Dia menjelaskan, “Kami menjadi teman dekat dengan cepat. Kami bekerja sebagai fitting models bersama. Dia banyak membantu saya, dan dia banyak mendukung saya dalam mimpi saya untuk menjadi penyanyi.”
Di usia dua puluhan, Wonho mengatakan dia berubah dan berusaha memperbaiki kesalahannya dengan bekerja keras. Dia berkata, “Saya melihat anak-anak lain berlatih seperti orang gila. Mereka semua memiliki ‘mimpi.’ Aku malu. Saya hanya menjalani hidup saya dengan kebencian. Saat itulah aku berjanji pada diriku sendiri. Bahwa saya tidak akan menyia-nyiakan hidup saya lagi.”
Wonho menambahkan, “Saya menari dan bernyanyi sepanjang malam dengan teman-teman trainee saya. Itu tidak sulit. Saya akhirnya memiliki harapan bahwa ‘Saya juga memiliki masa depan.’ Saya senang. Saya senang dalam pengaturan kelompok itu. Saya belajar banyak dalam empat tahun itu.”
Sang idol juga lantas membuka diri mengenai tuduhan dan skandal yang terjadi pada 2019 kemarin. “Saya salah, tetapi ada juga kesalahpahaman. Tentu saja, saya sadar kita tidak dapat memutar balik waktu. Tidak semua orang yang tumbuh di lingkungan seperti saya berakhir di jalan yang salah. Ketika saya dalam masa percobaan, saya melakukan banyak refleksi diri. ”
Dia jujur tentang mengakui kesalahannya tetapi sangat membantah pernah menggunakan narkoba. Dia berkata, “Saya mengakui bahwa saya memiliki masalah di masa lalu. Tapi ini bukan itu. Saya tidak pernah menggunakan ganja. Saya menjelaskan ini dengan jelas kepada polisi.”
Seperti diketahui, skandal tersebut berakhir dengan pengumuman dirinya akan keluar dari MONSTA X pada bulan Oktober 2019 kemarin. Dia berkata, “Kami bekerja sangat keras di album baru. Aku benci berpikir bahwa Monsta X akan jatuh karena aku. Saya pikir satu-satunya cara bagi tim untuk bertahan hidup adalah jika saya pergi sesegera mungkin. Saya ingin meminimalkan kerusakan sebanyak yang saya bisa.”
Saat wawancara ekslusif dengan Dispatch ini, ia juga berbicara dengan penuh kasih tentang Monbebe [nama fanclub resmi MONSTA X]. Dia berkata, “Saya bisa mengatakan ini dengan percaya diri, setelah bertemu Monbebe, saya benar-benar berubah. Saya akhirnya belajar bagaimana rasanya dicintai. Saya ingin menjadi lebih baik setiap hari.”
Menurut Wonho, hidupnya terdiri dari bekerja, berolahraga, dan berhubungan dengan penggemar. Bahkan dalam tur ke luar negeri, ia akan mengadakan siaran langsung dengan penggemar yang akan berlangsung tiga hingga empat jam. Dia berkata, “Itu adalah pertama kalinya saya merasakan emosi yang begitu hangat. Jadi saya tidak ingin mengecewakan mereka. Saya hanya ingin melakukan hal-hal yang disukai penggemar kami. Saya ingin membalas cinta mereka. Tapi…”
Wonho menjelaskan bahwa dia merasa ingin meninggalkan grup adalah pilihan yang paling tidak menyakitkan bagi penggemar. “Ada banyak hal yang saya janjikan kepada mereka. Bahwa aku akan selalu berada di sisi mereka. Maaf saya harus pergi seperti ini. Saya hanya hidup dengan mereka di pikiran saya.”
Tetapi dia menjelaskan bahwa dia merasa tidak punya pilihan lain. “Di masa lalu, saya hidup sebagai Lee Ho Seok dan di masa sekarang, saya hidup sebagai Wonho. Apakah Wonho benar-benar tidak bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan Lee Ho Seok? Saya harus memikul tanggung jawab itu. Saya menyakiti orang-orang dengan masa lalu saya. Saya ingin meminimalkan rasa sakit itu.”
Wonho menjelaskan bahwa dia tidak meninggalkan rumahnya untuk sementara waktu jika dia menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Dia berkata, “Saya masih tidak bisa melupakan penggemar kami. Saya penuh penyesalan. Hanya merasa seperti saya seharusnya melakukan yang lebih baik untuk mereka? Saya hanya ingin mengatakan saya minta maaf, itulah sebabnya saya melakukan wawancara ini.”
Sumber: (1)
