Yubin Berbagi Tentang Bagaimana Kematian Sulli Mengubah Cara Berpikirnya

Pada episode terbaru KBS 2TV “Feast on the Road,” Yubin berbagi pemikirannya tentang bagaimana pola pikirnya berubah setelah kematian tragis Sulli bulan lalu.

Selama siaran talk show 24 November, MC dan tamu membahas masalah komentar kebencian dan bagaimana hal itu mempengaruhi selebriti. (Episode ini difilmkan sebelum berita Goo Hara meninggal.)

Kim Dong Wan Shinhwa mengatakan bahwa dia terkejut dengan berita meninggalnya Sulli, menjelaskan, “Aku tahu bahwa dia telah melalui masa yang sangat sulit dan telah mengkhawatirkannya… tapi baru-baru ini, aku berpikir bahwa dia telah memiliki cara untuk menangani hal itu. Kupikir dia akan hidup bahagia. Jadi meskipun kami nggak mengenal satu sama lain secara pribadi, aku benar-benar terkejut ketika melihat berita itu.”

Kim Dong Wan kemudian menyebutkan bahwa dia merasa nggak nyaman dengan konsep di balik acara “Night of Hate Comments” JTBC, di mana Sulli menjabat sebagai MC. (Acara dibatalkan secara permanen setelah berita kematiannya.)

“Sejujurnya, aku nggak suka dengan acara terakhir [Sulli] muncul,” akunya. “Selebriti di negara kita nggak benar-benar diizinkan untuk mengatakan hal-hal buruk tentang orang lain di TV atau radio. Jadi, memaksa orang-orang itu untuk menghidupkan kembali saat-saat yang melukai mereka dan melukai perasaan mereka untuk melihat reaksi mereka — itu tampak begitu kejam. Acara itu, bagiku, tampak seperti kebun binatang manusia.”

Yubin menjawab, “Kupikir kita sering mengabaikan perjuangan menyakitkan yang dialami [selebriti] muda ketika mereka memasuki lingkungan kerja pada usia dini. Dalam kasusku, aku mulai bekerja ketika aku adalah orang dewasa yang sah, tapi kupikir itu miris bahwa [idol] yang lebih muda dihadapkan pada [komentar kebencian] semacam itu sebelum mereka matang secara psikologis.”

Mantan member Wonder Girls itu melanjutkan, “Dalam profesi kita, sulit untuk membicarakan hal-hal seperti itu, dan karena semua temanmu bekerja di bidang yang sama, kalian semua menghadapi perjuangan yang sama, jadi sulit untuk membicarakannya. Kamu mengalaminya, aku mengalaminya, dan akhirnya kita diam saja.”

“Tapi setelah kejadian ini,” kata Yubin, “pikiranku banyak berubah. Itu membuatku berpikir bahwa aku setidaknya harus mengambil inisiatif untuk melakukan sesuatu untuk menghibur dan melindungi artis junior dan anak-anak muda di agensiku. Itu membuatku merasa menyesal bahwa aku belum bisa mengurus mereka sampai sekarang.”

Dia menambahkan, “Aku berpikir, ‘Aku harus mengambil tindakan dan melakukan hal-hal yang belum bisa kulakukan sampai sekarang.'”

Sumber: (1)