Ada banyak idol K-Pop yang bisa berbicara dalam berbagai bahasa. Selain bahasa Korea, biasanya mereka juga bisa Bahasa Inggris, China, sampai Thailand. Semua biasanya dipelajari (atau memang sudah bahasa ibu mereka) agar bisa berkomunikasi lebih dekat dengan fans-nya di luar Korea.
Meski bahasa lain yang umum adalah Inggris, China, sampai Thailand, pernahkah kalian tahu ada juga idol K-Pop yang bisa berbahasa Jerman? Ya, 4 orang idol ini ternyata bisa berbahasa Jerman!
Alex – DRIPPIN
Alex lahir di Jerman tepatnya di kota Mainz. Lalu pada usia 4 tahun, Alex dan keluarganya pindah ke Korea. Nama lengkap Alex adalah Alexander Vincent HaYoung Schmidt Lee dan dia adalah warga negara Jerman pertama yang menjadi idola K-Pop.
Meskipun ayah TXT Huening Kai juga keturunan Jerman, banyak yang menganggap Alex sebagai idola pria etnis Jerman pertama. Selain bahasa Korea dan Jerman, Alex juga fasih berbahasa Inggris dan Prancis.
Fatou – BLACKSWAN
Fatou dikenal sebagai idol K-Pop yang berkulit hitam pertama yang ada di industri musik Korea, Fatou lahir dan besar di Yoff, Senegal. Pada usia 12 tahun, dia dan keluarganya pindah ke Tienen, Belgia, di mana dia belajar berbicara bahasa Belanda. Sejak dia bersekolah di Belgia, diasumsikan bahwa di sanalah dia belajar bahasa Jerman, seperti yang terkadang diajarkan di sekolah sebagai salah satu dari 3 bahasa resmi negara tersebut. Seperti banyak idola lainnya ayng berasal dari luar Korea, dia juga bisa berbahasa Inggris.
Yang Yang – WayV
Yang Yang berasal dari Taiwan tetapi pindah ke Jerman pada usia 11 tahun bersama saudara perempuan dan ibunya di mana ia menghabiskan sebagian besar masa remajanya di Düsseldorf. Sementara di sana, ia menghadiri Sekolah Internasional di Rhine. Tinggal di sana selama 6 tahun, ia belajar bahasa Jerman secara alami dengan berbicara kepada teman-teman sekolahnya. Dia juga terdaftar di kelas bahasa Jerman individu untuk membantunya belajar bahasa.
Hong JinHo – Hoppipolla
Mantan anggota Hoppipolla yang memperoleh gelar master dan PhD dalam musik instrumental di Hochschule für Musik Würzburg, Jerman, ini juga bisa berbahasa Jerman. Salah satu alasan ia memilih kampus ini adalah karena kecintaannya pada bahasa Jerman.
Sumber: (1)