Lanjutan dari Skandal Burning Sun: Mulai Kasus Prostitusi Seungri Hingga Video Sex Illegal Jung Joon Young (Bagian I)
5 Februari
CEO Burning Sun, Lee Moon Ho merilis pernyataan yang berisi permintaan maaf pada Seungri. Ia menyatakan Seungri hanya membantu sebagai konsultan dan menghubungi DJ dari negara lain. Lee Moon Ho juga mengkonfirmasi akan menghilangkan ruangan VIP serta meningkatkan CCTV.
15 Februari
Polisi menggeledah Burning Sun dan juga unit kepolisian Yeoksam District. Mereka menyita bukti yang mengarah pada dugaan kolusi dengan petugas polisi serta rekaman CCTV. Di klub Burning Sun, polisi menyita semua bukti untuk kecurigaan adanya Narkoba, tindakan kriminal seksual dan juga kolusi di dalam klub.
16 Februari
Di solo konsernya di Seoul, Seungri meminta maaf pada fans dan berkata, “Saya sangat minta maaf kepada semua orang yang peduli pada saya. Saya minta maaf karena menyebabkan kekecewaan bagi begitu banyak orang, dan saya merenungkan apa yang telah terjadi”.
17 Februari
Burning Sun ditutup dan investigasi untuk penyebaran Narkoba dilanjutkan dengan beberapa klub lain di daerah Gangnam.
18 Februari
Korban penyerangan di Burning Sun, Mr. Kim dicurigai sudah tiga kali melakukan tindakan kekerasan seksual dari rekaman CCTV yang diperiksa. Ia sebelumnya sudah mendapatkan tuduhan sebanyak 2 kali.
20 Februari
Dilaporkan polisi melakukan pemeriksaan pada semua anggota staf dan eksekutif Burning Sun. Termasuk juga Seungri. Polisi meminta keterangan untuk peranan Seungri di dalam klub.
26 Februari
1. SBS funE merilis rekaman percakapan teks yang dicurigai terjadi antara Seungri, CEO Yoo dari Yuri Holdings, dan juga seorang karyawan pada tahun 2015. Berdasarkan dari konten percakapan memperlihatkan mereka menyewa wanita tuna susila di Club Arena untuk investor asing.
2. Beberapa jam setelah pemberitaan, agensi YG Entertainment merilis pernyataan bahwa rekaman teks yang dirilis sudah diubah dan tidak betul. Yuri Holdings merilis pernyataan serupa dan menyebut adanya niatan buruk pada Seungri yang membuat mereka dendam.
3. Seoul Police Department mengkonfirmasi melakukan penyelidikan mengenai adanya prostitusi seperti yang dilaporkan oleh media.
4. Saham YG Entertainment mengalami penurunan setelah kontroversi.
27 Februari
1. Seorang jurnalis dari SBS funE, Kang Kyung Yoon memberikan tanggapan atas tudingan pemalsuan chat dan menyebut, “Tidak ada alasan untuk mengarang atau mengedit pesan yang dilaporkan … Jika permintaan diterima dari agen investigasi, saya akan secara aktif bekerja sama”.
2. Melalui YG Entertainment, Seungri menyatakan hendak menyerahkan hasil test penggunaan Narkoba sekaligus juga bekerja sama dengan penyelidikan mengenai tuduhan yang ada di sekitarnya.
3. Seungri datang ke kantor polisi pada malam hari dan baru keluar 8,5 jam berikutnya. Ia menyerahkan urine dan follicle tests serta menjawab pertanyaan mengenai Narkoba, serta tuduhan prostitusi. Ia kemudian meminta agar menunggu hasil dari penyelidikan.
28 Februari
1. Hasil test Narkoba Seungri terbukti negatif, kecuali test dari rambut yang membutuhkan waktu lebih lama.
2. Seungri membatalkan semua jadwal. Termasuk juga konser di Osaka dan Jakarta.
1 Maret
1. SBS funE memberitakan adanya pelapor yang menyerahkan rekaman percakapan teks Seungri memesan jasa prostitusi. Laporan tersebut diserahkan pada Anti Corruption and Civil Rights Commission tanggal 27 Februari. Sumber menyebut bukti diserahkan pada Commission karena percakapan menunjukan adanya hubungan mendalam dengan kepolisian.
2. Sumber dari Seoul Metropolitan Police menyebut, “Kami belum mengamankan salinan asli dari pesan tersebut. Kami menghubungi orang-orang yang terikat pada pesan-pesan untuk mengkonfirmasi keberadaan salinan asli … Tidak hanya kami tidak mengkonfirmasi keberadaannya, tetapi kami juga telah menerima kesaksian bahwa pesan-pesan semacam itu tidak ada.”
3. co-CEO Burning Sun, Lee Sung Hyun mengaku menyuap polisi 20 million won saat diperiksa mengenai memberikan izin pada anak di bawah umur masuk ke dalam klub.
