Tertarik dengan film dokumenter yang latar dan ceritanya diadaptasi dari kisah nyata? Film A Taxi Driver ini adalah opsi yang tepat buat kamu! Kalau kamu punya keingintahuan lebih soal salah satu momen bersejarah di Korea Selatan, Pemberontakan Gwangju tahun 1980, ada nih sepenggal ceritanya di sini.
Pada 18-25 Mei 1980 silam, terjadi demo dan pemberontakan besar-besaran di Gwangju. Mahasiswa dan warga Gwangju yang melakukan demo hingga banyak yang ditembak mati oleh para tentara. Nah, di sinilah plot film ini berawal.
Sebelumnya, intip dulu yuk siapa aja pemeran di film A Taxi Driver. Biar nggak bingung pas nonton. Kekeke.
Song Kang Ho sebagai Kim Man Seob, sopir taksi
Thomas Kretschmann sebagai Peter
Yoo Hae Jin sebagai Hwang Tae Sool
Ryu Jun Nyeol sebagai Goo Jae Sik
Wah, ada aktor bulenya juga? Tentu dong! Karena di film ini nggak cuma menceritakan tentang demo orang Korea saja.
Untuk plot ceritanya, singkatnya adalah seperti ini: Ada seorang sopir taksi sebut saja bernama Kim Man Seob. Kenapa sebut saja? Karena hingga akhir cerita, nama sebenarnya dari sopir taksi ini masih belum diketahui. Tahun ini, di Seoul lagi susah cari penumpang buat cari taksi. Lalu sesama rekan sopir ada yang bilang kalau banyak bule yang minta diantar ke Gwangju. Bayarannya juga mahal tuh.
Karena tergiur, Man Seob pun ikut-ikutan mau antar bule buat ke Gwangju. Padahal dia tahu kalau kondisi di sana lagi nggak kondusif gara-gara demo. Akhirnya, dia bertemu dengan Jurgen Hinzpeter, seorang reporter asal Jerman yang saat itu baru saja mendarat dari Tokyo. Karena Pemberontakan Gwangju ini menarik perhatian dunia, si bule bernama Peter ini juga penasaran.
Ia mau diantar pulang pergi ke Gwangju. Si sopir pun mengiyakan.
Tapi untuk sampai di Gwangju, selalu ada saja halangannya. Mulai dari jalan ditutup, cari jalan tikus lewat desa kecil, sampai dihadang sama petugas tentara yang berjaga. Tapi mereka berhasil sampai di Gwangju.
Di sana, mereka bertemu dengan banyak mahasiswa yang memberontak dan siap turun ke jalan untuk demo. Salah satu yang bisa ngobrol Bahasa Inggris dan ngobrol sama Peter adalah Goo Jae Sik.
Semakin malam kondisi semakin nggak kondusif. Peter pun mencuri-curi untuk merekam kejadian demo besar-besaran ini dengan kameranya yang saat itu masih gede banget. Taksi yang ketahuan berasal dari Seoul juga banyak yang dirusak. Jae Sik, Peter, dan Man Seob pun numpang tidur di rumah Hwang Tae Sool, sopir taksi di Gwangju.
Demo semakin panas. Banyak warga dan mahasiswa yang ditembak di tempat oleh aparat. Orang yang membantu Peter dan Man Seob pun banyak yang jadi korban, termasuk si Jae Sik. Misi mereka berdua selanjutnya adalah mencari cara supaya bisa kembali ke Seoul dengan selamat.
Banyak aksi mengejutkan yang dipertontonkan di film A Taxi Driver ini. Solidaritas para sopir taksi adalah yang menonjol di paruh terakhir filmnya. Akhirnya, Peter dan Man Seob bisa pulang ke Seoul dengan selamat.
Sebagai rasa terima kasih, Peter menanyakan nama dari si sopir. Supaya saat dia balik ke Korea, bisa bertemu kembali dengan si Man Seob. Apakah mereka berdua bisa bereuni nantinya? Segera tonton sendiri guys filmnya! Nggak akan dibuat kecewa kok, serius. Bisa-bisa kamu berlinangan air mata dibuat tegang dan terharu hingga akhir cerita film A Taxi Driver ini.
Baca juga: Film-Film Korea yang Diadaptasi dari Webtoon Populer
