Banyak Kpopers yang suka nonton idol favorit mereka tampil di acara musik mingguan seperti “M! Countdown,” “Music Bank,” “Inkigayo,” “Show Champion,” “Show! Music Core,” dan “The Show.” Terlepas dari kenyataan bahwa acara musik tersebut menunjukkan rating pemirsa sekitar 3%, grup Kpop masih memastikan untuk tampil di sana.
Penulis Yoo Sung Woon dari buku “Girl Group Economics” (judul literal) menulis tentang bagaimana girl grup mengambil alih pasar dan bagaimana mereka menggerakkan konsumen dengan menggunakan kelangkaan, keinginan untuk mengumpulkan, dan loyalitas.
Hingga penulis Yoo Sung Woon bertemu dengan agensi girl grup, ia berpikir bahwa semua orang suka tampil di acara musik. Tapi dia segera menemukan bahwa itu nggak sesederhana kelihatannya dan faktor terbesarnya adalah pengeluaran. Setiap kali grup muncul di acara musik, mereka menghabiskan biaya sekitar 10 juta won (sekitar 130juta rupiah) untuk pengeluaran termasuk makanan, kostum panggung, dan stylist, dengan kostum panggung yang menghabiskan biaya paling besar.
Menurut penulis, sang sutradara acara musik nggak suka ketika sebuah grup memakai kostum panggung yang sama dengan yang telah dipakai di acara lain. Jadi, setiap grup harus memiliki setidaknya empat kostum berbeda, yang harganya ratusan ribu hingga jutaan won setiap minggunya. Dalam kasus girl grup dengan banyak member seperti TWICE, ini bukanlah sesuatu yang dapat dengan mudah diabaikan. Dan sebagai imbalannya, mereka menerima sekitar 200.000 won hingga 500.000 won, yang mungkin mencakup uang bensin.
Tapi uang bukanlah masalah terbesar. Alasan mengapa beberapa orang ragu untuk tampil di acara musik adalah karena rating pemirsa yang rendah. “Music Bank” KBS bahkansering berada di bawah 1 persen dalam rating pemirsa.
Meskipun peringkat pemirsa turun, pengeluaran nggak akan menurun. Seorang direktur agensi mengatakan, “Jika Anda mengukur pendapatan, lebih baik pergi ke acara lokal daripada menonton TV.” Tapi ada alasan yang jelas mengapa grup-grup Kpop masih terus muncul di acara musik ini.
Alasan Muncul di Acara Musik
Ungkapan “Buffet Effect” kadang-kadang muncul di bagian bisnis surat kabar dan digunakan untuk menggambarkan kenaikan nilai saham hanya karena Warren Buffet optimis berbicara tentang berinvestasi dalam sesuatu.
“Buffet Effect” dapat digunakan untuk menggambarkan penampilan girl grup di acara musik. Menurut sumber dari industri musik, fee penampilan untuk acara grup jadi melonjak tiga hingga empat kali setelah mereka muncul di acara musik. Sebuah sumber yang bekerja di agensi dari girl grup beranggota lima orang mengatakan, “Setelah menerima sekitar 2 juta hingga 3 juta won per acara, fee mereka naik menjadi 10 juta won setelah tampil di sebuah acara musik.”
Apakah “Buffet Effect” kemudian berlaku untuk penampilan variety show juga? Setiap agensi menyatakan bahwa memenangkan tempat pertama di sebuah acara musik memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada tampil di variety show. Direktur sebuah agensi menjelaskan, “Jika Anda mendapatkan tempat pertama di sebuah acara musik, fee akan melonjak 10 kali lipat.”
Misalnya, Girl’s Day meraih kemenangan pertama mereka tiga tahun setelah debut mereka pada sebuah episode “Music Bank” pada tahun 2014. Jumlah iklan TV mereka pun tiba-tiba melonjak dari 4 menjadi lebih dari 20. Penjualan agensi Girl’s Day Dream T Entertainment adalah 3,19 miliar won pada tahun 2013 tapi melonjak menjadi 6,17 miliar pada tahun 2014.
Orang dalam industri musik menganggap kemenangan pertama pada acara musik mingguan nggak hanya karena alasan keuangan, tapi sebagai kontributor bagi martabat kelompok sebagai penyanyi dan faktor penentu dalam karier jangka panjang juga.
Sumber: (1)