Joshua SEVENTEEN curhat pada para fans tentang perjalanan terbarunya di mana setiap detik memberinya kejutan baru (yang sayangnya, kurang menyenangkan!).
Baru-baru ini, member-member SEVENTEEN Jun, The8, Seungkwan, dan Joshua mengadakan siaran langsung untuk berkomunikasi dengan para fans melalui Weverse setelah mereka menyelesaikan konser mereka di Bangkok, Thailand. Pada hari itu, Joshua menceritakan bahwa dia baru-baru ini bepergian ke luar negeri dengan ibunya dan bahwa ada begitu banyak suka dan duka ketika dia melakukan perjalanan tersebut.
Joshua mengatakan, pada awalnya dia berencana untuk melakukan perjalanan mendadak dengan ibunya karena dia mendapat beberapa hari libur yang jarang, jadi dia secara pribadi memesan hotel dan tiket pesawat ke Danang, Vietnam untuk dia dan ibunya. Dia menjelaskan bahwa itu adalah pertama kalinya dia bepergian berdua ke luar negeri, jadi Joshua bersemangat ketika tiba di bandara pada hari keberangkatan.
Namun, keadaan mulai memburuk ketika petugas bandara memintanya untuk E-Visa. Joshua menyadari bahwa dia melakukan kesalahan karena dia mencari tahu tentang ketentuan visa dalam bahasa Korea yang tentu saja diperuntukkan untuk kewarganegaraan Korea, sementara dia dan ibunya memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat.
“Jadi aku kehilangan semua uang KRW 3,5 juta untuk hotel dan tiket pesawat,” katanya. Meski sangat putus asa, ia buru-buru memesan tiket pesawat paling awal ke Manila, Filipina, karena terlalu sedih untuk pulang.
Namun, perjalanan ke Manila juga tidak mulus. Karena dia sangat terburu-buru, dia bahkan tidak punya waktu untuk menukar uang tunai ke mata uang lokal dan naik ke pesawat. Ketika dia tiba, dia mencoba 7 ATM yang berbeda dan tidak satupun dari ATM-ATM tersebut yang membuat dia bisa menarik uang. Dia kemudian naik taksi (yang juga tidak menerima kartu kredit) dan malah itipu oleh sopir taksi tersebut. Dan setelah hari yang panjang dan melelahkan, akhirnya dia pergi ke restoran yang tampakbersih dan layak. Namun ternyata rasa makanannya sangat tidak enak, dan dia pun akhirnya banyak menyisakannya sebelum pergi.
Joshua menutup cerita dengan berterima kasih kepada karyawan agensinya yang selalu memeriksa segalanya untuknya dan SEVENTEEN ketika mereka pergi ke luar negeri.
Sumber: (1)
.){kind=link}