Semua pasti setuju kalau saat ini BTS adalah boyband yang paling keren di dunia. Semua yang dibikin sama BTS, pasti bakal auto viral dan ada di mana-mana. Tapi, pernahkah kalian berpikir bagaimana sang producer membentuk dan memilih anggota BTS ini? Gimana sih cara si produser mastiin kalau si A, si B, sampai si G itu cocok jadi member BTS?
Nah, Bang SiHyuk, alias produsernya BTS, melakukan wawancara dengan majalah TIME dan sedikit membeberkan bagaimana ia menyeleksi member-member BTS ini.
Seperti yang sudah banyak diketahui oleh para ARMY, BTS dimulai ketika RM direkomendasikan untuk bergabung dengan Big Hit Entertainment. Salah satu produser agensi tersebut, P Dogg, menunjukkan kepada Bang SiHyuk sebuah mixtape yang dibuat oleh RM. Bang PD saat itu langsung terkesan ketika mendengar mixtape RM dan langsung mengontraknya.
Waktu itu, masih ada perdebatan dalam diri Bang SiHyuk apakah ia akan memutuskan untuk membuat group hip-hop atau group idol. Namun pada akhirnya, membentuk group idol-lah yang ia pilih. Alasan tersebut dipilih karena membuat idol group lebih menguntungkan dari segi pendapatan.
“Saya awalnya mempertimbangkan untuk mengumpulkan kru hip-hop, bukan grup idola,” kata Bang Si Hyuk. “Tapi ketika saya mempertimbangkan konteks bisnis, saya pikir model idola K-pop lebih masuk akal.”
Keputusan Bang SiHyuk awalnya kurang baik, karena banyak kru dari Big Hit yang awalnya ingin jadi rapper, harus keluar karena PD-nim-nya meutuskan untuk membuat boyband. Meski begitu, RM, Suga, dan J-Hope adalah orang-orang yang tetap tinggal, mereka bertiga percaya bahwa keinginan Bang SiHyuk pun merupakan rencana yang baik bagi mereka.
Menurut Bang SiHyuk, sisa anggota BTS seperti V, JungKook, JiMin, dan Jin direkrut untuk memberikan BTS lebih banyak gambaran untuk sosok idola.
Penelitian Bang SiHyuk di pasar musik Korea Selatan menunjukkan kepadanya bahwa sangat tidak mungkin bagi grup hip-hop untuk menghasilkan pendapatan yang cukup bagi sebuah perusahaan dibandingkan dengan grup idola. Dalam arti tertentu, BTS diciptakan semata-mata karena kebutuhan untuk memenuhi tujuan keuangan. Bang PD menyatakan:
“Pada saat saya memulai perusahaan saya, penjualan album fisik tiba-tiba turun dan penjualan digital tidak muncul sebagai kompensasi. Tapi grup idola K-Pop memiliki keuntungan, karena mereka memiliki banyak kesempatan untuk mendiversifikasi aliran pendapatan dan penggemar mereka jadi sangat bersemangat.”
Sumber: (1)
