Pada episode ke-8 dari podcast ‘Korean Cowboys,’ mantan member NU’EST Aron membagikan pemikirannya yang dalam dan dengan jujur berbagi tentang kecemasan yang dideritanya.
Dalam podcast episode terbaru itu, kedua pembawa acara berbicara tentang topik kesehatan mental dan kebugaran mental. Di sana, Aron mengaku menderita depresi dan kecemasan ringan. Dia menceritakan bahwa dia, pada satu titik, menderita depresi karena tekanan dan beban yang dia miliki.
Aron menjelaskan bahwa dia merasa bahwa dia tidak memberikan hasil dan tidak membawa banyak kesuksesan ke grup karena dia adalah satu-satunya member yang tidak muncul di program kompetisi populer “Produce 101.” Popularitas NU’EST melejit setelah penampilan mereka di acara itu.
Aron berbagi bagaimana perasaannya dengan jujur saat itu dan menjelaskan tekanan yang dia rasakan. Aron menjelaskan bahwa dia merasakan tekanan dan terbebani karena dia tidak membuat kemajuan sementara member-member lainnya mendapatkan pengakuan melalui “Produce 101”. Dia juga mengaku, pada satu titik, bahwa dia merasakan begitu banyak tekanan sehingga dia ingin keluar dari grup.
Namun, Aron dapat tetap bersama grup berkat agensi dan para membernya, yang mendorongnya untuk tetap tinggal. Baik agensi maupun para member meyakinkan Aron bahwa dia juga telah bekerja keras dan kerja keras itu akan membuahkan hasil.
Setelah melihat podcast terbaru itu dan mendengar bagaimana perasaan Aron yang sebenarnya, para fans dan netizen bersimpati dan mengerti mengapa Aron mengambil jeda selama promosi dengan NU’EST.
Netizen berkomentar:
- “Jika kamu adalah fans NU’EST, kamu akan tahu betapa pentingnya Aron di grup. Dia adalah member kunci di grup dan dia adalah perekat yang mengikat NU’EST.”
- “Aku mencintaimu, Aron.”
- “Sekarang aku mengerti mengapa dia harus istirahat,”
- “Dia adalah raja nyanyian langsung, aku suka suaranya dan ritmenya.”
- “Dia benar-benar kakak di grupnya, dia sebenarnya biasku.”
- “Aku tetap mendukung NU’EST apa pun yang terjadi.”
- “Aron, kamu telah bekerja sangat keras, aku sangat senang kamu menjadi bagian dari NU’EST.”
- “Aku benar-benar mengerti mengapa dia merasa seperti itu. Pasti sangat berat baginya.”
- “Aku merindukan mereka semua, dan aku masih mendukung mereka semua.”
Sumber: (1)
