25 Desember lalu, Cosmopolitan mengungkapkan foto-foto VICTON untuk majalah edisi Januari mendatang.
Pada comeback terbaru mereka, Seungsik mengatakan, “Ini adalah comeback pertama kami dalam satu tahun dan enam bulan, jadi saya khawatir, tetapi kami memenangkan No 1 di sebuah acara musik untuk pertama kalinya. Kami bahkan melakukan konser pertama kami dan tur Asia. Semuanya adalah yang pertama bagi kami, jadi kami sangat berterima kasih bahwa kami dapat melakukan banyak hal baru.”
Chan berkata, “Kami baru-baru ini mengadakan fanmeeting di Jepang, dan 1.300 orang datang. Kami melakukan promosi album lokal, dan mereka mengatakan kami menjual 15.000 album. Kami tampil di Jepang setengah tahun yang lalu, tetapi setelah berdiri di panggung yang jauh lebih besar, kami benar-benar merasa bahwa kami menjadi lebih populer.”
Saat melihat kesuksesan tiga tahun setelah debut mereka pada November 2016, Hanse berkata, “Para member VICTON selalu berbicara di antara kami sendiri, mengatakan bahwa kami harus mengambil waktu kami, dan saya pikir itu berjalan seperti yang kami harapkan.” Seungsik menambahkan, “Kami berbicara tentang banyak hal seperti bagaimana jika kita bekerja keras, kita akan bersinar suatu hari nanti. Saya pikir VICTON mulai bersinar sedikit demi sedikit.”
VICTON menjelaskan bahwa mereka menugaskan masing-masing member memiliki peran seperti dalam keluarga, dari “ayah” hingga “putra bungsu.” Sejun berkata, “Kami hanya melakukannya untuk bersenang-senang ketika kami trainee, karena semua anggota memiliki kepribadian yang berbeda. Seungwoo adalah ayahnya; Seungsik adalah ibunya; Chan adalah pamannya; Hanse, Byungchan, dan aku adalah tiga putra; dan Subin adalah bayinya.”
Berbicara tentang “ibu” kelompok, yaitu Seungsik, Chan berkata, “Seungsik manis dan penuh perhatian, dan dia sangat pandai dalam pekerjaan rumah tangga. Dia mengurus rumah, jadi kita benar-benar membutuhkannya. Dia pernah berkata bahwa dia akan berhenti melakukan pekerjaan di sekitar rumah dan memperhatikan apa yang kita lakukan, dan setelah sekitar dua minggu, dapur dipenuhi dengan begitu banyak kotak sehingga kami bahkan tidak bisa masuk.”
Ketika diminta menyebutkan hal apa yang membedakan mereka dari yang lain, kelompok itu mengatakan “kesetiaan,” dan Sejun menambahkan, “Para anggota juga selalu menyebut kerja tim sebagai salah satu kekuatan terbesar kami. Ada banyak orang yang menganggap kami menawan karena seberapa baik kami bergaul.” Subin berkata, “Setiap kali masalah muncul, kami dengan nyaman mendiskusikannya. Kami berjuang kadang-kadang, dan kami mengatasi kesulitan dengan kompromi.”
Sumber: (1)
