Pada tayangan 11 Februari di program MBC Every1’s “Video Star,” mantan anggota U-KISS Eli berbicara tentang rasanya membesarkan anak dan kesulitan yang dia alami sebelum dan setelah mengumumkan hubungan ia dan istrinya.
Saat berada di televisi untuk pertama kalinya sejak pengumuman pernikahannya, ia berkata “Saya sangat ingin keluar dari rumah. Karena saya telah menghabiskan seluruh waktu saya di tempat penitipan anak, saya bersyukur bahkan diminta untuk tampil di sebuah acara seperti ini.”
Eli berkata, “Lebih nyaman membesarkan anak itu sendiri. Istri saya dan saya memiliki berbagai metode pengasuhan anak; dia seorang ibu yang over protective, sedangkan saya lebih santai. Bahkan jika setitik debu mendarat di mulut anak kita, istri saya akan berusaha mengeluarkannya. Melihat hal itu, kadang saya merasa istri saya harusnya lebih banyak melakukan traveling.”
Sulitnya hidup setelah pengumuman pernikahan
Mantan anggota U-KISS itu juga mengatakan bahwa ketika orang pertama tahu tentang hubungannya, ia jadi sering mendapat surat ancaman yang menyuruhnya untuk keluar dari grup. “Tapi aku bertahan. Ketika saya berada di grup, jika saya berkata saya akan pergi karena hal-hal ini, [anggota grup lain] harus merekam ulang musik dan melakukan banyak pekerjaan lagi, jadi saya tetap tinggal, dan akhirnya berlalu. Pada titik tertentu, banyak orang mulai mengakui saya karena saya tidak meninggalkan grup dan bekerja keras.”
Dia menambahkan, “Awalnya sangat sulit. Istri saya sedang hamil tiga bulan, dan kami sering mendengar orang mengatakan bahwa ia harus menyingkirkan bayi itu dan pergi begitu saja. Orang-orang juga selalu berkata, “Kamu masih muda, jadi kamu tidak tahu.” Itu membuat saya sangat marah, dan saya khawatir sesuatu akan terjadi pada istri saya, sehingga saat itulah saya memutuskan untuk mengumumkan hubungan kami.”
Setelah menikah, Eli keluar dari pekerjaan di bidang hiburan dan bekerja tahun lalu sebagai pengantar makanan ke sekolah-sekolah. Ia juga melakukan beberapa pekerjaan lain seperti pekerjaan paruh waktu. Eli juga pernah bekerja sebagai tukang pos, ia berkata, “Saya belajar banyak saat [bekerja sebagai tukang pos], dan saya merasa untuk pertama kalinya jika kita berusaha keras, kita akan diakui.”
Sumber: (1)