Dalam wawancara baru-baru ini dengan GQ, aktor Woo Do Hwan membuka cerita tentang masa kecilnya, perasaannya terhadap akting, dan bagaimana rasanya kembali ke dunia hiburan setelah wajib militer.
Ketika ditanya tentang bocah seperti apa dia saat kecil, dia menggambarkan dirinya sebagai seorang anak yang penuh dengan pertanyaan. Dia berkata, “Saya benar-benar keras kepala. Saya harus melakukan apa yang ingin saya lakukan, dan saya sangat ingin tahu tentang banyak hal. Di waktu luang saya, saya biasanya berbaring di taman dan berdebat tentang apa itu kehidupan, dan saya berpikir tentang mengapa kita ada di sini. Waktu itu saya punya banyak waktu luang. Impian saya tidak jelas tetapi saya menginginkan kehidupan yang stabil.”
Tetapi setelah kembali dari wajib militer, pemikiran Woo Do Hwan tentang stabilitas berubah. Dia menjelaskan, “Saya memiliki ketakutan bahwa suatu hari nanti saya harus istirahat dan melepaskan apa yang saya pegang, dan saya harus tenang sebelum itu. Saya pikir pemikiran ini muncul saay di militer. Setelah menyelesaikan wajib militer saya, saya merasa bahwa saya ingin lebih menantang diri saya sekarang, lagi dan lagi. Saya menjadi penasaran seberapa jauh saya bisa melangkah.”
Menulis diary
Dia juga mengakui bahwa selama dinas militer dia menulis di buku harian setiap hari dan itu akhirnya menjadi kebiasaan yang dia lakukan sampai sekarang. Dia menjelaskan, “Dulu itu sesuatu yang aku lakukan saat masih kecil. Tapi sekarang hal itu menjadi kebiasaan. Saya menulis hal-hal di mana saya merasa malu untuk memberitahu seseorang, penyesalan tentang kebodohan saya sendiri, dan lain-lain.”
Kepercayaan diri
Ketika ditanya tentang kepercayaan diri seperti apa yang dia butuhkan untuk mulai berakting, dia menyatakan bahwa dia membutuhkan keberanian. Ia menjelaskan dengan mengatakan, “Sebelumnya, saya takut dengan reaksi orang-orang di sekitar saya ketika saya akan mengatakan ‘Saya akan menjadi aktor.’ Tidak peduli apa yang dikatakan orang-orang di sekitar saya, saya membutuhkan keberanian untuk tidak terluka. Itu adalah energi yang sangat saya inginkan. Bisa dibilang rasa percaya diri seperti itu mirip dengan rasa cinta.”
Sumber: (1)
