Pada tanggal 9 Maret, majalah Prestige Hong Kong merilis hasil pemotretan dan wawancara mereka dengan T.O.P BIGBANG.
Dalam wawancara tersebut, T.O.P membagikan berbagai hal, termasuk hal-hal mendalam yang belum pernah ia ungkapkan sebelumnya, seperti bagaimana perasaannya saat terlibat kontroversi ganja dan bagaimana ia berjuang melawan depresinya.
T.O.P (Choi Seung Hyun) selalu dikenal sebagai kolektor seni besar bersama sesama member BIGBANG G-Dragon. Oleh karena itu, majalah Hong Kong Prestige mengajaknya berpatisipasi dalam Edisi Seni tahunan.
T.O.P bertemu dengan majalah tersebut melalui zoom dan berbagi perasaan jujurnya tentang karirnya dan ke mana dia berencana untuk pergi. Dia pertama kali menjelaskan, “Ini adalah waktu untuk melompat ke tahap berikutnya dalam karir dan hidupku.” T.O.P mengaku bahwa dia mengalami kesulitan ketika insiden ganjanya pecah dan menghabiskan lima tahun terakhir dengan menulis lagu. Dia menjelaskan bahwa itu adalah momen terburuk dalam hidupnya, dan itulah alasan dia memutuskan untuk menghilang dari mata publik. T.O.P menjelaskan, “Ini adalah pertama kalinya aku mengatakan ini di depan umum, tapi aku mencoba untuk bunuh diri sekitar lima tahun yang lalu. Aku kemudian menyadari betapa banyak kenangan pahit dan menyakitkan yang kuberikan kepada orang-orang di sekitarku, keluargaku, dan para fans di luar sana.”
Ia melanjutkan, “Sebenarnya, aku akan serius berhenti membuat musik dan berhenti menjadi musisi. Tapi selama masa-masa sulit, masa-masa berat, motivasiku untuk terus maju adalah musik. Aku menulis lebih dari 100 lagu di lima tahun terakhir ini. Itu adalah motivasiku, seperti ingin mengisi rak buku dengan pekerjaanku. Itu adalah hasratku. Aku menyadari betapa berharganya untuk membayar kembali apa yang telah kuterima. Aku merasa bahwa aku dilahirkan kembali.”
T.O.P juga mengakui bahwa dia telah menderita depresi sejak dia masih muda dan berbagi bagaimana dia berjuang melawannya. Dia menjelaskan, “Sejak muda aku menderita depresi, tapi dengan melihat hal-hal yang indah, terutama seni, aku merasa rileks, aku merasa lega. Aku dilahirkan untuk sedih. Aku merasa lebih sensitif dibandingkan dengan anak-anak lain sejak aku masih muda. Aku mengetahuinya dan merasakannya, dan menghabiskan lebih banyak waktu dan lebih banyak upaya untuk mengatasinya dengan menghabiskan waktu dengan seni.”
Selain itu, T.O.P membagikan pandangannya tentang seni dan pemikirannya sebagai seorang musisi. Dia menjelaskan bahwa dia ingin menaruh harapan dan impian dalam musiknya untuk anak muda yang juga menderita depresi.
Anda dapat membaca wawancara lengkap T.O.P BIGBANG di situs resmi Prestige.
Sumber: (1)
