Bagi penggemar kekoreaan, pastinya kalian udah nggak asing lagi kan dengan yang namanya Jeju-do alias Pulau Jeju? Yup, pulau terbesar di Korea ini memang terkenal dengan keindahannya, sejauh mata mata memandang, Pulau Jeju tawarkan pemandangan spektrum alam berwarna biru dan hijau. Mau tahu hal-hal menarik dari Pulau Jeju? Yuk simak di bawah ini!
-
Hawaii-nya Korea Selatan
Pulau Jeju adalah pulau yang terletak di antara Selat Korea dan selatan Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan. Dengan iklim sedang sepanjang tahun, tempat ini juga dikenal sebagai “Hawaii-nya Korea Selatan.”
-
Negara di dalam negara
Korea Selatan memiliki 9 provinsi, Jeju yang menjadi salah satunya adalah satu-satunya provinsi yang punya system pemerintahan sendiri. Pulau yang menampung lebih dari 600.000 penghuni ini miliki lebih dari 15.000.000 pengunjung setiap tahunnya.
-
Miliki Gunung Terbesar di Korea Selatan
Hallasan, gunung berapi setinggi 6.400 kaki yang menampung Kuil Budha tertua di Jeju adalah gunung terbesar di Korea Selatan. Mendominasi seluruh Jeju, bagi rakyat Korea, itu adalah gunung suci dengan kepercayaan bahwa para dewa dan malaikat tinggal di sana. Bagi pengunjung, ini adalah dunia petualangan dan tempat untuk menemukan flora dan fauna yang unik.
-
Miliki Nama Lain
Sampai Jeju jatuh ke tangan dinasti Joseon, pulau itu dikenal sebagai Kerajaan ‘Tamna.’ Kota itu memiliki banyak nama, terutama Tammora, Seomra, Tamna, dan Doi yang secara harfiah berarti “Negara Pulau.”
-
Kisah Pembentukannya
Jeju dikatakan berumur sekitar 2 juta tahun dan terbentuk sebagai hasil dari aktivitas vulkanik. Bahkan arkeolog menemukan bahwa manusia telah tinggal di sana sejak zaman prasejarah.
-
Kisah Tragis Jeju
Setelah perang Korea berakhir, Jeju meletus ketika partai komunis merencanakan demonstrasi menentang pemisahan Semenanjung Korea dan pemilihan yang akan datang. 3 April 1948, 11 kantor polisi diserang, dimutilasi dan pusat-pusat pemungutan suara dibakar. Permintaan terus meningkat, semua negosiasi gagal. Saat itulah militer Korea Selatan memerintahkan penangkapan preemptive yang diduga kiri di seluruh negeri. Para militan disortir dalam kelompok A, B, C, dan D. Pada 30 Agustus 1950, perintah datang untuk mengeksekusi kelompok C & D. Ketika usai, lebih dari 70% desa Jeju telah dibakar, dan lebih dari 30.000 orang terbunuh.
-
Nggak Perlu Visa Kalau Mau Ke Sana Jika…
Kamu bisa terbang langsung dari Indonesia ke Jeju tanpa Visa. Ketentuannya, kamu harus mengambil penerbangan yang langsung menuju ke Pulau Jeju (bisa dengan transit ke negara yang juga bebas Visa), dan kamu bisa mendapatkan satu bulan tinggal di sana tanpa Visa.
-
Legenda Dan Mitos di Jeju
Ada banyak mitos yang telah berlalu tentang kelahiran Pulau Jeju. Dan yang paling terkenal adalah legenda ‘Questionnaire,’ dewi yang membuat Pulau Jeju. Ada mitos lain yang muncul dari keyakinan bahwa pulau legendaris ‘Utopia’ adalah Pulau Jeju.
-
Putri Duyung Jeju
Ada sekelompok wanita yang disebut “Haenyo (Wanita Laut).” Seperti namanya, mereka menyelam 30 meter di bawah air tanpa jenis peralatan, menangkap makanan laut dengan tangan kosong. Namun, kelompok ini telah menyusut karena usia, karena kebanyakan dari mereka berusia di atas 60 tahun.
-
Ini Bukan Dialek; Ini Bahasa
Meskipun Korea memiliki dialek regional yang berbeda, Jeju memiliki variasi tersendiri dan dikenal sebagai dialek Jeju. Namun, dialek Jeju sangat berbeda dari dialek Korea lainnya dan dianggap sebagai bahasa. UNESCO menambahkan Jeju dalam Atlas Bahasa.
-
Kakek Beruntung
Satu hal yang akan kamu temukan hampir di mana-mana di Jeju adalah Batu Kakek atau Dol Hareubang. Patung-patung itu terbuat dari batu vulkanik dengan penampilan kakek-kakek yang menyeringai meletakkan tangan mereka di atas perut mereka, mengenakan topi jamur. Patung-patung itu awalnya dibuat pada 1774 dan sekarang adalah simbol dari Jeju. Diyakini bahwa jika kamu menggosok hidungnya, kamu akan melahirkan seorang putra.
-
Taman Cinta Jeju
Loveland di Pulau Jeju adalah taman patung tentang erotisme dan sensualitas. Taman itu adalah tempat bagi pengantin baru dan pasangan yang bisa digambarkan sebagai pertemuan seksualitas dengan seni.
Nah, jadi makin pengen main ke Pulau Jeju kan?
Sumber: (1)