2. Membuat penonton mendukung underdog
Cerita perjuangan underdog mengalahkan perusahaan besar sebenarnya tak sama sekali baru. Walau tak banyak yang benar-benar membuat penonton sanggup masuk ke dalam inti cerita, dan menaruh rasa iba untuk para underdog.
Tak hanya rasa iba. Para underdog di “Itaewon Class” juga seakan menyeret penonton untuk memberi dukungan habis-habisan kepada mereka. Demi bisa menurunkan perusahaan konglomerat Jang Ga.
Underdog di drama ini juga seolah memperlihatkan setiap sisi mereka yang menjadikan penonton semakin mendukung mereka. Bravo #TeamDanBam!
3. Karakter yang tak biasa
Karakter di “Itaewon Class” seakan menembus batas-batas K-drama lain. Mereka tak memperlihatkan sisi sempurna. Justru sebaliknya, para karakter menunjukan sudut lain yang jarang diperlihatkan di k-drama.
Jo Yi Seo, yang diperankan oleh Kim Da Mi merupakan seorang gadis dengan karakter yang nyaris sebagai psikopat. Ia menjadi tokoh utama wanita yang tak lemah lembut, atau sangat sempurna seperti di K-drama lain. Sebaliknya ia justru memperlihatkan dirinya sebagai seorang yang menghalalkan segala cara.
Lalu ada karakter Ma Hyun Yi, diperankan oleh Lee Joo Young, seorang transgender yang sedang mengumpulkan uang untuk operasi ganti kelamin. Serta ada Tony Kim, diperankan Chris Lyon seorang pria dari Afrika yang berusaha menemukan sang ayah di Korea Selatan.
