Senin, Desember 23, 2024

Latest Posts

9 Jenis dan Makna Topi Tradisional Korea yang Biasa Ada di Drama Kolosal

Setiap penggemar drama kolosal Korea pasti pernah memperhatikan pakaian era “Joseon” tradisional yang dikenakan oleh para pemain. Di antara ciri khas dari pakaian ini adalah ‘gat’ atau topi tradisional Korea. ‘Gat’ dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan yang digunakan dan juga dapat dibedakan sesuai tujuan pemakaiannya. Di sisi lain, berbagai jenis ‘gat’ juga berperan sebagai penanda kelas dalam masyarakat Korea.

Yuk cari tahu jenis-jenis topi tradisional Korea tersebut di bawah ini!

Heuklip

Dicadangkan untuk bangsawan dan cendekiawan, ‘heuklip’ ​​sering dihiasi dengan batu giok dan juga dikenakan oleh aktif dan mantan pejabat sipil-militer sebagai bagian dari kostum militer mereka. ‘Heuklip’ ​​terutama dimaksudkan untuk aktivitas dan interaksi luar ruangan dan harus dipakai ketika ada tamu.

Samo

‘Samo’ juga merupakan bagian dari seragam resmi dan dikenakan oleh para birokrat dan pejabat pemerintah serta orang biasa pada hari pernikahan mereka. Pria yang belum pernah menikah sebelumnya mengenakan ‘samo’ dengan dua sayap, dan jika menikah lagi, salah satu sayapnya dilepas. Nama ‘samo’ mengacu pada topi tradisional Korea yang terbuat dari sutra tipis. Permukaan ‘samo’ dibuat dengan bulu kuda dan bambu dengan sutra tipis yang diaplikasikan di sekitarnya. Bagian belakang ‘samo’ lebih tinggi dari bagian depan, dan dua sayap dipasang di bagian belakang. Ada dua varian dari ‘samo’ – hitam dan putih. ‘Samo’ hitam dipakai oleh pejabat, dan ‘samo’ putih dipakai untuk berkabung nasional.

Jeongjagwan

‘Jeongjagwan’ muncul di uang kertas 5000 Won dan melambangkan kelas dan status tinggi. Semakin tinggi kelasnya, semakin banyak lapisan yang mereka pakai. ‘Jeongjagwan’ adalah versi dalam ruangan dari ‘heuklip’ ​​dan dipakai oleh para sarjana dan bangsawan saat mereka menghadiri urusan di dalam ruangan.

Joolip

‘Joolip’ juga merupakan bagian dari seragam militer, dan tentara harus memakainya untuk menjalankan tugasnya. Topi ini hampir sama dengan ‘heuklip’ ​​tapi sering dihiasi dengan bulu burung pegar di dua sisi, juga bisa dicat dengan pernis merah dalam beberapa kasus.

Paeraengyi

Topi tradisional Korea ini dipakai oleh laki-laki kelas bawah dan menunjukkan kelas sosial dan status mereka. Pria yang memakai ‘paeraengyi’ secara otomatis lebih rendah dari mereka yang memakai ‘gat’ hitam dan diwajibkan untuk membungkuk kepada mereka.

Cholip

‘Cholip’ dipakai oleh pria muda yang belum merayakan upacara ‘kedewasaan’. Biasanya hanya dibuat dari jerami atau potongan bambu dan berbingkai, dan dimaksudkan untuk sarjana Konfusianisme dan rakyat jelata.

Jeol-lip

‘Jeol-lip’ adalah topi serut prajurit yang dikenakan oleh perwira militer. Topi ini mulai dipakai di wilayah barat laut Korea dan menyebar ke seluruh negeri setelah Imjin Waeran (1592-1598), dan invasi Manchu Kedua ke Korea (1636) terjadi. ‘Jeol-lip’ perwira junior dihiasi dengan bulu babi, dan pejabat senior memiliki bulu merak. ‘Jeol-lip’ penting untuk kegiatan militer karena tidak dapat ditembus oleh panah dan bertindak sebagai perlindungan.

Ikseongwan

‘Ikseongwan’ dikenakan secara khusus oleh Raja dan Putra Mahkota saat mereka menjalankan tugas resmi mereka dan mewakili mahkota itu sendiri. Mahkota ini biasanya dibuat dengan kain kasa sutra ungu, tapi ada varian warna hitam juga, yang dibuat untuk tujuan berkabung. Sayap pada topi sutra yang dikenakan oleh pejabat istana sebagai bagian dari pakaian resmi mereka mengarah ke bumi sedangkan sayap pada mahkota kerajaan mengarah ke langit, yang membedakan raja dan para pengikutnya. Sistem mengenai ‘ikseongwan’ tidak berubah sampai akhir Dinasti Joseon, sehingga topi masih digunakan seperti semestinya setelah naiknya Gojong sebagai kaisar.

Mahkota

Raja memiliki mahkota yang berbeda-beda untuk dipakai di acara pernikahan, upacara, dan acara khusus lainnya. Mahkota mengalami beberapa perubahan desain, tapi pasti dihiasi dengan emas dan giok. Mahkota Emas dari Geumgwanchong adalah mahkota emas terbesar yang ditemukan.

Sumber: (1)

Latest Posts

Don't Miss