Tahukah kalian kalau dua hari sebelum hari kemerdekan Republik Indonesia dirayakan, ternyata warga Korea Selatan sudah lebih dulu merayakan hari kemerdekaan mereka sendiri. Yup, tanggal 15 Agustus ini adalah hari yang bersejarah bagi semua masyarakat Korea Selatan, karena hari ini mereka merayakan Gwangbokjeol atau hari dimana mereka memproklamasikan kemerdekaan mereka dari negara penjajah tahun 1945 silam. Banyak fakta Gwangbokjeol yang bakal Mimin kasih tahu sama kalian.
Gwangbokejeol (광복절) adalah Hari Restorasi Terang (gwang berarti terang, bok berarti mendapatkan kembali dan jeol berarti libur nasional) bisa dimaknakan sebagai hari libur untuk mememperingati bagaimana mereka bisa kembali menemukan cahaya sebagai negara merdeka setelah dijajah oleh pemerintahan Jepang selama lebih dari 35 tahun.
Sama seperti Indonesia, hari kemerdekaan Korea Selatan tidak lepas dari kekalahan Jepang di perang dunia ke 2 setelah Amerika menjatuhkan bom di Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Saat itu Jepang langsung menyerah tanpa syarat dan Korea mampu mengembalikan kekuatan mereka sendiri. Pemerintahan independen Korea dibuat tiga tahun kemudian, pada tanggal 15 Agustus 1948, di mana pro-Moskow Kim Il Sung menjadi Presiden Korea Utara pertama dan pro-A.S. Syngman Rhee menjadi Presiden Korea Selatan pertama.
Bedanya hari kemerdekaan di Indonesia dan di Korea Selatan, di Korea hari kemerdekaannya lebih dengan hikmat dirayakan. Kalau di kita berbagai perayaan seperti lomba dan pawai marak diadakan, masyarakat Korea lebih senang merayakan hari ini dengan berkumpul bersama keluarga dan bersantai di rumah. Upacara yang diiringi lagu “Gwangbokjeol” sebagai lagu kemerdekaan dilakukan dengan kusuk dan mereka memasang Taegukgi (Bendera Korea Selatan) di sepanjang jalan. Salah satu yang unik adalah memasang di ranting pohon sebagai arti kemerdekaan yang telah lahir karena kuasa Tuhan.
Kembali sedikit ke sejarah, setelah hari kemerdekaan dicetuskan Korea belum bisa dengan tenang menikmati hari kemerdekaannya. Perang Korea yang terjadi pada tahun 1950-153 menewaskan hampir 2.5 juta rakyat Korea sekaligus menghancurkan perekonomian dan stabilitas negara. Saat itu karena kerugian yang terjadi, Korea harus menjadi negara miskin yang mengemis ke negara luar. Jangankan untuk berkembang untuk bertahan saja mereka sangat sangat bergantung pada hutang luar negeri.
Dipandang sebelah mata oleh negara lain membuat Korea bisa bangkit dan mampu berdiri seperti sekarang. Tumbuhnya roda perekonomian dan semangat pembuktian untuk bisa mandiri membuat mereka kini menjadi salah satu negara maju yang disegani oleh dunia, Perlahan mereka mampu mengembalikan stabilitas negara dan bahkan mampu mencetak berbagai prestasi di kancah internasional. Dengan mewabahnya Hallyu kini Korea Selatan bahkan mampu berada di posisi teratas sebagai destinasi yang diinginkan dikunjungi oleh wisatawan.
Baca juga: Ini Dia Idol-Idol Kpop yang Pakai Batik
Nah itu dia fakta Gwangbokjeol di Korea. Hmm, semoga aja semangat itu bisa tertular ke Indonesia ya. Amiiin!
