Manipulasi chart dan sajaegi menjadi topik panas di Korea Selatan saat ini. Park Kyung, rapper dan juga member boy group BLOCK B menjadi salah satu yang pertama menyebut siapa-siapa saja artis yang diduga melakukan sajaegi. Salah satunya, terdapat nama duo veteran Vibe.
Pada 3 Desember, Vibe merilis pernyataan dengan harapan segera terungkapnya manipulasi chart. Sehingga mereka pun bisa membersihkan nama dari tudingan sajaegi yang dilakukan.
Berikut pernyataan dari Vibe:
Pada 24 November, kami terkejut oleh situasi tak terduga yang muncul karena komentar dari artis tertentu. Pernyataan itu sepenuhnya salah, jadi kami menganggapnya sebagai kesalahan sederhana ketika kami pertama kali menemukannya. Melalui agensinya, kami memintanya untuk mengklarifikasi apa yang tidak benar dan meminta maaf.
Namun, jawaban yang kami dapatkan adalah, “Kami telah menghapus posting, tetapi permintaan maaf akan sulit [untuk diberikan].” Beberapa hari kemudian, pernyataan palsu kembali kepada kami sebagai stigma dan kerangka yang tidak terhormat. Kontroversi itu menyebar tanpa pandang bulu, dan label yang memalukan ditempatkan [pada kami]. Tidak peduli seberapa banyak yang kami katakan itu tidak benar, [orang] tidak mempercayai kami.
Sebagai hasilnya, kami mencoba membuktikan melalui langkah-langkah hukum, metode paling adil dari semuanya, bahwa [dugaan] itu tidak benar. Namun, mengambil langkah-langkah hukum membutuhkan waktu, dan seminggu berlalu ketika melakukannya. Percaya pada kebenaran yang menyimpang, orang-orang mulai berkontribusi [terhadap desas-desus]. Rumor yang belum terbukti seperti, “Saya mendengar ini dan itu [ini-dan-itu],” mulai menyebar ketika masalah dan kata kunci yang sensasional, dan komentar jahat yang tak terkatakan mulai membanjiri musik kami dan bahkan keluarga kami.
Kami berpikir bahwa jika segala sesuatunya berlanjut dengan kecepatan ini, akan terlambat ketika hasil investigasi diumumkan beberapa bulan kemudian. Sepertinya [Vibe] sudah menjadi seorang seniman yang dicap dengan stigma yang tidak terhormat dan ditempatkan dalam bingkai yang diciptakan oleh fakta-fakta palsu.
Untuk membuktikan secara pribadi bahwa [Vibe] tidak pernah melakukan apa pun yang merupakan kejahatan dan untuk menemukan mereka yang terlibat dalam tindakan melanggar hukum sajaegi dan menyebabkan masalah ini muncul, kami telah meminta semua badan yang kami anggap dapat menyelidiki edisi (Kakao M, Naver Music, Soribada, Bugs, Dreamus Company, Genie, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata, Komisi Perdagangan yang Adil, Asosiasi Penyanyi Korea, Anggota Kongres Ahn Min Suk, Federasi Pelaku Musik Korea, Asosiasi Hak Cipta Musik Korea, Korea Badan Perlindungan Hak Cipta, Asosiasi Konten Musik Korea, Asosiasi Industri Rekaman Korea, Badan Konten Kreatif Korea, Komisi Komunikasi Korea, dan Federasi Manajemen Korea) untuk memulai penyelidikan dan mendesak mereka untuk bekerja sama dengan kami.
Dan kami sedang menunggu kepolosan kami dibuktikan melalui prosedur yang sah dan adil secepat mungkin.
Untuk membuat ini terjadi lebih cepat, lebih dari segalanya, kami meminta distributor [musik] untuk memeriksa data mereka untuk membuktikan kebenaran. Apa yang kami harapkan dengan tulus adalah untuk setidaknya dapat melihat data tentang tim yang dibesarkan sebagai masalah. Selain itu, kami dengan tulus meminta setiap orang untuk mengangkat suara mereka ke dunia luar sehingga masalah ini dapat terungkap dengan jelas.
Kami berharap bahwa mereka yang membawa masalah ini akan memahami bahwa kata-kata mereka memikul beban dan tanggung jawab dan menghadirkan bukti yang jelas dan akurat alih-alih kabar angin untuk mengungkapkan kebenaran tentang siapa yang melakukan kesalahan.
Vibe sepenuhnya setuju bahwa sajaegi, yang mengarah pada ketidakpercayaan dalam industri musik, harus diberantas. Baik sebagai korban desas-desus palsu dan senior di industri musik, Vibe akan mempertaruhkan karier musik kami dan memperjelas hal ini.
Di sisi lain, Vibe bersama beberapa artis lain juga memberikan tuntutan hukum pada Park Kyung.
