Nam Tae Hyun meminta maaf kepada penggemar atas penangkapan DUI-nya.
Beberapa hari lalu, Nam Tae Hyun ditangkap oleh polisi saat mengemudi dalam keadaan mabuk di Gangnam, Seoul dengan kadar alkohol dalam darah 0,114%, yang cukup untuk pembatalan lisensi.
Dia menulis surat sebagai berikut:
“Halo, saya Nam Tae Hyun. Sebelum saya mulai, saya menundukkan kepala untuk meminta maaf karena menimbulkan kekhawatiran tentang kesalahan saya. Tidak ada alasan untuk kesalahan ini yang disebabkan oleh keputusan saya yang terburu-buru, dan saya sangat malu. Saya siap ditegur atas kesalahan saya dalam hal ini. Saya akan introspeksi diri, bertobat, dan bertobat lagi. Saya akan merenungkan diri saya secara mendalam untuk mencegah hal ini terjadi lagi. Saya minta maaf.”
Label Nam Tae Hyun, Noname Music juga membereskan dugaan kesalahan informasi dari kecelakaan DUI di mana penyanyi tersebut dilaporkan merusak sisi taksi yang lewat saat membuka pintunya, kemudian melaju sejauh 20 meter.
Pada 10 Maret, label tersebut menyatakan:
“Nam Tae Hyun tidak berniat untuk mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Seseorang menyuruhnya untuk memindahkan mobilnya, dan dia membuat kesalahan dengan melakukannya tanpa disadari.
Setelah bertemu orang-orang di Gangnam sekitar pukul 3:30 pagi pada tanggal 8 KST, kenalannya sedang menunggu supir yang mereka panggil, dan Nam TaeHyun memindahkan mobilnya sejauh 5 meter untuk memarkirnya kembali karena menghalangi mobil kenalannya. Dia menunggu supir yang dia panggil. Pada waktu itu, Nam TaeHyun sedang membuka pintu mobilnya yang diparkir, dan pintunya bertabrakan dengan kaca spion samping taksi saat sedang melaju. Segera setelah kecelakaan itu, Nam TaeHyun memeriksa untuk melihat apakah supir taksi baik-baik saja dan berjanji akan mengganti kerugian. Namun, tidak seperti beberapa laporan media, Nam TaeHyun tidak mengemudi 10 meter setelah tabrakan dengan taksi, tapi bergerak 5 meter ke depan untuk parkir lagi.”
Label itu menyimpulkan, “Meskipun dia mabuk, tidak ada alasan untuk penilaiannya yang cepat dan gegabah.”
Sumber: (1)
