Mantan member I.O.I dan PRISTIN ini kembali tampil di depan publik. Kali ini, Nayoung menjalani pemotretan dengan majalah Esquire Korea setelah resmi bergabung di agensi baru. Seperti diketahui sebelumnya, idol satu ini memutuskan keluar dari Pledis Entertainment.
Dalam wawancara dengan Esquire Korea, Nayoung mengungkap proses yang ia jalani sampai bisa debut bersama I.O.I dan PRISTIN. Idol dengan nama julukan “Stone Nayoung” tersebut juga membeberkan alasannya ingin menjadi idol.
Ia menceritakan mulai ingin menjadi idol saat menyaksikan penampilan “Gee” dari Girls’ Generation. “Saya akan berlatih koreografi di depan cermin di rumah. Saya suka menari di depan cermin. Secara alami, saya mulai bermimpi tentang menjadi seorang penyanyi sambil berpikir, “Saya ingin berada di panggung itu.” Saya akan melakukan tarian penutup dengan teman-teman saya di pertunjukan bakat.”
Dia melanjutkan, “Teman saya meminta saya untuk pergi bersamanya ke audisi di JYP Entertainment. Dia mengatakan bahwa dia tidak bisa melakukannya sendiri karena dia terlalu gugup. Saya pergi, tetapi saya tidak lulus. Saya tidak mau menyerah. Saya berada di kelas enam saat itu, dan saya mulai pergi audisi sendiri setelah itu.”
Ia lantas menguisahkan bagaimana sampai bisa bergabung di Pledis Entertainment sampai debut.
“Pledis mengadakan audisi untuk menemukan anggota After School yang kesembilan. Saya melewati babak pertama, tetapi saya tidak bisa menghadiri putaran kedua karena saya harus pergi ke sekolah. Saya kesal karena harus melewatkan audisi. Tiga hingga empat bulan kemudian, Pledis mengirimi saya email. Mereka mengatakan bahwa saya menarik perhatian mereka selama putaran pertama, tetapi karena saya tidak datang ke putaran kedua, mereka ingin melihat saya secara terpisah. Tapi masalahnya adalah saya melihat email itu empat bulan kemudian.”
Nayoung menyimpulkan, “Saya meminta saran keluarga saya, dan mereka mengatakan kepada saya untuk mencobanya. Saya menghadiri audisi pribadi dan menjadi trainee. Saya tinggal di provinsi Chungcheong Selatan pada saat itu, jadi saya harus naik bus sekali atau dua kali seminggu untuk pelatihan. Saya pikir agensi melihat potensi dalam diri saya karena mereka terus mengawasi saya.”
Perjalanan untuk debut sama sekali tak mudah. Penyanyi ini bahkan sempat mengalami khawatir saat sampai uur 20 tahun ia juga belum debut.
“Saya dilatih selama empat tahun dan enam bulan. Saya ingin debut ketika berusia 20 tahun, tetapi saya tidak bisa. Saya mulai bersiap untuk kuliah. Saya merasa cemas pada saat itu karena saya tidak merasa yakin tentang masa depan saya. Saya tahu saya akan menyesal jika saya tidak mempersiapkan diri untuk kuliah. Saya belajar bagaimana harus bertindak dan banyak hal lainnya di perguruan tinggi, jadi itu bagus.” Dia menambahkan, “Saya bisa menghilangkan kecemasan setelah masuk perguruan tinggi.”
Saat itulah ia mendengar tentang “Produce 101” dan memutuskan untuk bergabung sebagai kontestan. “Saya menganggapnya sebagai kesempatan terakhir dalam hidup saya. Saya hanya berpikir untuk melakukan debut pada saat itu. Sejujurnya, tidak ada tujuan lain dalam pikiran peserta pelatihan. Untuk melakukan hal-hal lain, mereka perlu debut terlebih dahulu.”
Dia melanjutkan, “Sambil berlatih, saya belajar dan merasakan banyak hal. Saya menjadi lebih kompetitif. Saya tidak bisa membantu tetapi untuk berpikir, ‘Ini adalah kesempatan terakhir saya.'”
Nayoung pun menutup wawancara dengan mengungkap ingin menjadi idol seperti apa. “Saya ingin menjadi selebritas yang membuat orang penasaran. Selebriti yang disukai orang dan memiliki harapan tinggi. ”
